Menakar Peluang Paslon di Pilkada Muna, Haluoleo Institute: Rusman Emba Masih Unggul

waktu baca 2 menit
Press rilis hasil data survey peluang Paslon di Pilkada Muna oleh The Haluoleo Institute di salah satu hotel di Kendari, Selasa (1/12/2020) Foto. Wayan/sultranews.co.id)

Kendari – Haluoleo Institute menggelar rilis hasil survei menakar kekuatan incumbent pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 serentak di Sulawesi Tenggara, Selasa (1/12/2020).

Terdapat beberapa daerah yang menjadi objek sampel survei oleh lembaga Haluoleo Institute yaitu Kabupaten Muna.

Dalam hasil surveinya dengan kategori uji posisi pasangan Calon Rusman Emba-Bachrun-Labuta, diprediksi masih unggul dengan skor persentase 62,7 persen oleh Haluoelo Institute.

Sedangkan pasangan calon Rajiun Tumada-La Pili, lembaga Haluoleo Institute memprediksinya dengan skor persentase 31,1 persen.

Direktur Eksekutif Haluoleo Institute, Naslim Sarlito Alimin mengatakan, total suara swing voter masih cukup besar untuk diperebutkan oleh kedua pasangan calon. Namun pasangan Rusman Emba, menunjukan nilai dominasi yang kuat terhadap pasangan Rajiun Tumada.

“Dari data survey pada kategori strong supporters, total supporter-soft supporter (pemilih ragu), Rusman Emba-Bachrun-Labuta score 47,5 persen, sedangkan Rajiun Tumada-La Pili, 21,4 persen,” ujar Naslim saat merilis hasil surveynya di kepada awak media di salah satu hotel di Kendari, Selasa (1/12/2020).

Data survey lainnya yang dirilis oleh Haluoleo Institue, 65,0 persen pasangan calon Imcumbemt Rusman Emba masih diinginkan kembali untuk menjadi Bupati Muna periode ke dua.

“65,0 persen masyarakat Kabupaten Muna masih menginginkan Rusman Emba untuk menjabat kembali sebagai Bupati periode selanjutnya,” paparnya.

Ada beberapa indikator dalam surveynya menyebabkan elektabilitas Rusman Emba masih mendominasi pada Pilkada 2020. Hal itu berkaitan dengan survey keberhasilan pelaksanan program diantaranya penyelenggaraan pendidikan dan kesehatan.

“Kualitas infrastruktur transportasi, penyelenggaraan pendidikan dan kesehatan berada pada perspektif positif (>50%),” ucap Naslim.

Dia menjelaskan, survey yang dilakukan oleh lembaganya itu dilakukan berdasarkan karakteristik demografi responden.

Perbandingan sampel Haluoleo Institute dengan data Badan Pusat Statistik (BPS), dan KPU sebagai indikator utama pengambilan sampel yang proporsional.

Baca Juga :  Panji Muda Deklarasi Dukung Yudianto Mahardika di Pilwali Kota Kendari

“Pada pelaksanaan survey, pengumpulan data dilakukan pada 20-26 Oktober 2020 dengan menggunakan metode sampling Multi Stage Random Sampling dengan jumlah responden 440 orang. Wawancara dilakukan dengan tatap muka menggunakan kuisioner. Selain itu menempatkan margin of erors 4,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen,” jelas Naslim.

Laporan. Wayan Sukanta