Menjadi Daerah Lintasan Peredaran Narkotika, Pemkab Konawe Tingkatkan Kapasitas Lembaga dalam Melakukan Pencegahan

waktu baca 2 menit

KONAWE, Sultranews.co.id – Dalam rangka melakukan upaya pencegahan dan mitigasi peredaran Narkoba di Kabupaten Konawe khususnya, dan Sulawesi Tenggara (Sultra) pada umumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe akan terus meningkatkan kapasitas lembaga atau organisasinya.

Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe Dr. Ferdinand Sapan, disela-sela wawancara bersama awak media pada kegiatan workshop Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di salah satu hotel di Unaaha, Rabu (12/6/2024).

Ferdinand Sapan mengatakan, Kabupaten Konawe sendiri adalah merupakan daerah pelintasan. Sehingga lembaga atau organisasi yang menangani pencegahan narkotika seperti Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Konawe, dianggap belum maksimal.

Olehnya itu, mudah-mudahan dengan meningkatnya status dari BNK Konawe menjadi BNN Konawe (Vertikal red), maka upaya pencegahan diharapkan akan lebih cepat, sebab sudah bisa  berkoordinasi langsung dengan pusat.

Selanjutnya, terhadap persiapan peningkatan status dari BNK menjadi BNN Kabupaten Konawe maka semua yang dipersyaratkan, Pemerintah Kabupaten Konawe telah siap untuk mensuport sehingga upaya pencegahan narkoba dianggap sangat penting.

“Karena memang akhirnya kelihatan berdasarkan data. Karena konawe ini dari tahun ke tahun kasusnya semakin meningkat. Sehingga konsekuensi dari itu, narkoba ini tidak berbicara dari segi kesehatannya saja, bukan juga berbicara dari transaksi ekonominya saja alias ilegal, tapi lebih mengarah kepada masa depan yang bersangkutan apalagi anak-anak atau remaja,” ujar Ferdinand.

Lebih lanjut lagi Ferdinand menjelaskan, jika dari kehari kasusnya terus meningkat. Maka konsekuensinya akan menjadi negatif bagi daerah ini, selain penilaian juga terhadap beban daerah dan akhirnya menjadi beban negara.

“Karena memang kelihatan Narkoba itu bisa disembuhkan tapi dalam prakteknya seperti yang di jelaskan Kepala BNN Sultra tadi, susah mau pulih seratus persen,” paparnya.

Baca Juga :  Intens dan Masif Bersilaturahmi, Masyarakat Abuki Optimis Menangkan HADIR

Sehingga menjadi penting untuk bersama-sama melakukan pencegahan, sebab tidak bisa hanya sendiri-sendiri. BNN tidak bisa sendiri, Polisi Kejaksaan juga tidak bisa sendiri.

Oleh karenanya, dibutuhkan pengiat penyuluh anti narkoba, insya Allah hari ini kita akan sosialisasikan.

“Harapan kita tim-tim pengiat dan penyuluh ini bisa menjadi agen. Agen penyuluh dan agen perubahan terhadap bahayanya narkoba,” harapnya.

Untuk diketahui, BNN Sultra mengelar kegiatan workshop P4GN yang diikuti oleh seluruh OPD lingkup Kabupaten Konawe.

Dalam kesempatan itu, BNN Sultra menggandeng BNK Konawe, Polres Konawe sebagai leading sektor penanganan dan pencegahan peredaran narkoba di Kabupaten berjuluk lumbung beras Sultra (Kota Padi).

Turut hadir pula Kepala BNN Sultra Brigjen Pol Chris Reinhard Pusung, S.I.K., SH. MH.

Laporan: Jaspin