Menjelang Magrib, Situasi Unjuk Rasa di Kendari Masih Mencekam

waktu baca 1 menit
Suasana Masih Mencekam Menjelang Magrib (Foto:ALPagala)

KENDARI – Refleksi Peristiwa September Berdarah (Sedarah) di Kota Kendari, berakhir ricuh. Pada Senin (27/09/2021). Sekitar Pukul 14.30 Wita.

Pantauan sultranews.co.id, mahasiswa dan polisi bersitegang hingga massa aksi melemparkan batu berkali-kali dan petugas melemparkan gas air mata.

Pada pukul 17.40 wita, massa aksi terus bertambah dan situasi masih mencekam.

Polisi yang berupaya mediasi unjuk rasa tak membuahkan hasil, melainkan massa aksi terus menerus melemparkan batu.

Diberitakan sebelumnya, nampak ribuan mahasiswa gabungan turun ke lapangan untuk menggelar aksi damai.

Tak lain, untuk mengenang kematian Randi-Yusuf dalam peristiwa Sedarah (September Berdarah).

Akibat padatnya massa aksi beberapa akses jalan ditutup.

Diketahui ada 3 titik lokasi massa aksi menggelar unjuk rasa, yakni Tugu Kampus, Bundaran Tank, dan Polda Sultra.

Pantauan sultranews, petugas kepolisian juga nampak berjaga untuk mengalihkan arus lalu lintas.

Seperti diketahui, gerakan aksi tolak Revisi Undang-Undang KUHP pada 26 September 2019 lalu, telah memakan 2 orang korban.

Korban diketahui Randi dari Fakultas Perikanan, dan Yusuf dari Fakultas Teknik. Namun, sampai sekarang kasus tersebut dinilai mangkrak.

Laporan : Muhammad Alpriyasin