Misteri Penemuan Mayat Perempuan di Konut Terungkap, Pelaku Kekasihnya Sendiri Karena Ditolak Dicium
sultranews.net – Misteri penemuan mayat gadis 18 tahun di Desa Pariaman, Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), pada pekan lalu, akhirnya terungkap, Jumat (15/11/2019).
Korban yang masih berstatus pelajar SMA itu, ternyata dibunuh oleh seorang pria yang merupakan kekasihnya sendiri.
Informasi yang diterima sultranews.net, pelaku diketahui berinial RA (23), ditangkap oleh tim Buser Criminal Polres Konawe yang dibantu oleh Resmob Polda Sultra.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Polisi, pelaku mengaku menghabisi korbannya menggunakan sebilah badik dengan panjang 15 centimeter (cm).
“Jadi tersangka menyembunyikan barang bukti (badik-red) di rumah sudara Jhon di Desa Pariama pada hari Kamis tgl 07 Nov 2019 sekitar jam 08.20 wita dan selanjutnya sebilah badik tersebut disita untuk dijadikan alat bukti,” ujar Kasat Reskrim Polres Konawe, IPTU Rahmad Zam Zam, Jumat (15/11/2019).
Lanjut Rahmad, pelaku tega menghabisi nyawa kekasihnya karena menolak dicium. Karena ditolak untuk dicium, pelaku langsung menarik badiknya dan langsung menikam tubuh korban hingga tersungkur.
“Awalnya pelaku dan korban janjian mau bertemu dikosnya pelaku sekitar pukul 15.00 wita, namun setelah beberapa jam ditunggu korban tidak kunjung datang. Saat dicari ternyata korban ada disebuah gazebo depan sekolah”
.
“Saat bertemu, pelaku bertanya pada korban ‘kenapa kamu belum pulang?’ korban menjawab ‘saya takut pulang’. Saat itulah pelaku mengantar pulang korban. Namun ditengah perjalanan di lokasi kejadian, pelaku menghentikan kendaraanya. Tiba-tiba pelaku mencium korban dan sontak pelaku ditampar oleh korban ‘kamu itu sudah lama saya tunggu baru saya cium kamu sudah marah’. Saat itu pelaku langsung menusuk korban dengan badiknya dan terjatuh di pinggiran sungai kecil,” kata Rahmad saat menuturkan keterangan pelaku.
Diberitakan sebelumnya, seorang perempauan berumur 18 tahun yang masih berstatus pelajar ditemukan tewas di pinggir sungai kecil dekat perkebunan sawit, pada 7 November 2019.
Liputan. Wayan Sukanta