Orang Tua Wajib Tahu, Pemda Konawe Mulai Canangkan Dua Penyakit Ini Kepada Anak Usia Dini
Orang tua wajib tahu tentang pentingnya melakukan pencegahan penyakit terhadap anak pada usia 6 bulan hingga 12 tahun.
KONAWE – Upaya Pemerintah Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), melalui Dinas Kesehatan mulai melakukan Pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tahun ini.
Hal itu merupakan upaya Pemkab Konawe dalam melakukan pencegahan terhadap penyakit Campak dan Rubela maupun penyakit menular lainnya sejak dini.
Olehnya itu, orang tua wajib tahu tentang pentingnya melakukan pencegahan penyakit terhadap anak pada usia 6 bulan hingga 12 tahun.
Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa (KSK) menyerukan pentingnya imunisasi bagi anak. Untuk itu ia mengajak peran aktif orang tua untuk menyukseskan program BIAN tersebut.
“Pencegahan terhadap penyakit Campak dan Rubella atau penyakit menular lainnya sangat penting. Tidak boleh kita pandang enteng. Makanya masyarakat khususnya orang tua harus tahu pentingnya melakukan imunisasi terhadap anak-anak kita sejak dini,” seru KSK, panggilan akrab Bupati Konawe, saat membuka kegiatan pencanangan BIAN yang berlangsung di halaman SD Negeri 1 Unaaha, Jumat (27/5/2022).
Lanjut bupati dua periode itu menjelaskan, BIAN merupakan kegiatan pemberian imunisasi terhadap anak, dalam rangka mencegah penyakit Campak dan Rubella pada anak usia sembilan (9) bulan sampai dengan dua belas (12) tahun.
“Selain anak usia 6 sampai 12 tahun, juga diberikan imunisasi kejar terhadap anak usia 0 sampai 59 bulan yang belum mendapatkan imunisasi lengkap,” kata KSK.
Adapun jumlah sasaran imunisasi BIAN untuk wilayah Kabupaten Konawe, Kery menyebutkan sebanyak 58.357 terdiri dari anak usia 9 bulan sampal 12 tahun dengan target capaian 95 persen.
Sedangkan untuk jenis vaksin yang diberikan adalah vaksin Campak dan Rubella, vaksin OPV dan IPV, vaksin Penthavalent (dpt-hb-hib), semuanya telah mendapat rekomendasi dari WHO dan ijin edar dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Kery juga membeberkan tentang bahaya jika tidak imunisasi. Salah satu contoh ada beberapa penyakit sangat menular (infeksius) dan dapat mengakibatkan kematian seperti Campak, Rubella, Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B dan Polio.
“Pencanangan BIAN ini merupakan strategi dalam mengatasi permasalahan penyakit pada anak. Untuk itu diharapkan menjadi penyemangat bagi seluruh lapisan masyarakat di semua kelompok umur, untuk terus berupaya bangkit dari kondisi pandemi Covid-19,” ujar Kery.
Mantan Ketua DPRD Konawe menghimbau peran dari orang tua maupun pengasuh yang terlibat langsung dalam perkembangan anak, agar selalu menjaga dan memperhatikan kesehatan anak tersebut.
“Mari menjaga kesehatan anak-anak kita. Karena mereka merupakan penerus cita-cita bangsa. Sebab jika anak-anak kita tidak sehat, bagaimana nantinya bangsa kita ini berjalan ke depannya,” pungkasnya.
Untuk diketahui, turut hadir dalam kegiatan pencanangan BIAN yakni Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Konawe Pince Sonaru, Kepala Dinas Kesehatan Konawe drg Mawar Taligana, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainya, camat, guru dan orang tua siswa serta siswa yang akan melakukan imunisasi.
Laporan: Jaspin