Pabrik Nickel dan Alat Berat Dibakar, PT VDNI Rugi Ratusan Miliar

waktu baca 2 menit
Gedung dan sejumlah fasilitas di PT VDNI hangus dibakar massa demonstran pada Senin (14/12/2020) Dok. sultranews.co.id)

Konawe – Manajemen PT VDNI (Virtue Dragon Nickel Industry) mengalami kerugian besar yang hingga Ratusan miliar rupiah, pasca pembakaran dan perusakan oleh massa demonstran waktu lalu.

Hal itu diungkapkan oleh Manajer Operasional PT VDNI, Yin Xing yang menyebut nilai kerugian itu ditafsir akibat sejumlah fasilitas perusahaan dan kendaraan berat ludes di bakar massa.

“Kerugian capai ratusan milyar rupiah,” singkat Yin Xing kepada awak media, pada Selasa (15/12/2020).

Yin Xing juga membeberkan alasan pihaknya enggan menemui sekelompok massa yang berunjuk rasa di pabrik smelter PT VDNI itu. Ia mengungkapkan, massa yang demo pada hari pertama bukanlan karyawan perusahaan, sehingga pihaknya enggan mau bernegosiasi.

“Pada saat hari demo, pertama2 para aksi bukanlah karyawan perusahaan, mereka juga tidak mau menempuh jalur mediasi dengan Disnaker, serta meminta perusahaan memberitahukan kontrak karyawan dan gaji masing2 karyawan. Yang mana data ini adalah data yang termasuk rahasia perusahaan, bukan untuk diberikan kepada yang bukan karyawan perusahaan, maka dari itu perusahaan pada hari itu tidak menyetujui diskusi dengan para aksi,” ungkapnya.

Pasca kejadian itu, Yin Xing memastikan pihaknya akan menempuh jalur hukum untuk mengusut para pelaku pembarakaran dan perusakan di pabrik nickel PT VDNI, Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe.

“Peserta (demonstrasi) yang terlibat dalam perusakan properti perusahaan secara anarkis, maka perusahaan ini akan bekerja sama dengan polisi dan bertindak sesuai dengan hukum,” kata Manajer Operasional PT VDNI, Yin Xing Hui pada Selasa (15/12/2020).

Diberitakan sultranews.co.id sebelumnya,ratusan buruh yang bekerja di PT VDNI menggelar aksi unjuk rasa menuntut kenaikan upah dan kejelasan status karyawan. Aksi itu berakhir bentrok akibat tuntutan mereka tidak dipenuhi dan merasa dihalangi oleh petugas keamanan perusahaan.

Baca Juga :  Proyek Pengaspalan Penuh dengan Tempelan, Erick Tadjuddin: Terjadi Distorsi atau Perubahan Bentuk

Akhirnya, aksi itu berbuntut pada perusakan sejumlah fasilitas di PT VDNI dan membakar alat berat dan kendaraan dump truk yang menambah situasi semakin mencekam.

Laporan. Wayan Sukanta