Pastikan Keselamatan Penumpang Jelang Libur Idul Adha, BPTD Kelas II Sultra Gelar Ramp Check

waktu baca 2 menit
BPTD Kelas II Sultra menggelar kegiatan Ramp Check dengan melibatkan satgas yang terdiri dari Dir Lantas Polda Sultra, Sat Lantas Polres Kota Kendari, Jasa Raharja, Depom dan dishub kota kendari.

KENDARI, Sultranews.co.id – Dalam rangka meminimalisir kecelakaan dan melayani penumpang mendapatkan bus layak jalan, Balai Pengelola Transfortasi Darat (BPTD) Kelas II Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar kegiatan Ramp Check atau pengecekan kondisi bus pariwisata dan bus antar kota antar provinsi di sejumlah perusahaan oto bus di Kendari, Kamis (13/6/2024) kemarin.

Kegiatan Ramp check dilaksanakan, atas dasar tindak lanjut dari arahan Menteri Perhubungan Republik Indonesia (RI) Budi Karya, terkait marakanya kecelakaan bus pariwisata di sejumlah wilayah di Indonesia.

Kepala Seksi Sarana Angkutan Darat, Sungai, Danau, dan Penyebrangan BPTD Kelas II Sultra, Muh. Rahmat F mengatakan, kegiatan sidak tersebut dianggap sangat penting guna memastikan keselamatan penumpang dan mengurangi resiko kecelakaan di jalan raya.

Saat ini pihaknya terus mensosialisasikan perisinan kepada perusahaan pemilik oto bus agar segera melengkapi syarat dan kelengkapan kendaraan yang diperlukan

Sebab kata dia, ada 3 perusahaan oto bus yang saat ini belum memiliki isin trayek dan kartu pengawasan.

“Saat ini ada tiga perusahaan oto bus yang kami tahan tidak beroperasi karena tidak memiliki isin trayek, Sabar Menanti, Matirobulu dan Nur Fikar,” sebut Rahmat.

Sebagai tindak lanjut dari Menteri Perhubungan, lanjutnya, maka kami segera melakukan Ramp Check disemua Ful Ful terhadap bus pariwisata lintas kota maupun lintas provinsi.

“Ada beberapa perusahaan oto bus yang tidak berisin kami tidak berangkatkan,” ujarnya.

Untuk diketahui, BPTD Kelas II Sultra akan terus menggelar kegiatan Ramp Check setiap akhir pekan dengan melibatkan satgas yang terdiri dari Dir Lantas Polda Sultra, Sat Lantas Polres Kota Kendari, Jasa Raharja, Depom dan dishub kota kendari.

Laporan: Jaspin