Mengenal Bangunan Serbaguna Desa Masyarakat Nelayan Desa Langara Tanjung Batu

waktu baca 2 menit
Foto. Bangunan gedung serba guna, Desa Langara Tanjung Batu.

Konawe Kepulauan – Penduduk Desa Langara Tanjung Batu Kecamatan Wawonii Barat umumnya berprofesi sebagai nelayan. Masyarakat menggantungkan hidupnya di laut. Berbagai upaya pemerintah desa dalam mendukung profesi warganya, pihaknya telah sekian kali menganggarkan alat tangkap ikan.

Namun, pihaknya juga telah merancang bangunan Serbaguna sejak tiga tahun lalu untuk digunakan sebagai lokasi pertemuan. Balai tersebut berdiri di pinggir laut yang nantinya bisa digunakan pihak lain sebagai lokasi pertemuan dan ini bisa bernilai profit.

Mengerjakan program unggulan pembangunan Gedung Serbaguna yang berdiri di atas laut dengan ukuran lebar 34 dan panjang 37 meter dengan total volume 920 bukanlah hal mudah sebab memerlukan biaya besar.

Kepala Desa Langara Tanjung Batu Janus Munandar SE, saat merinci anggaran Dana Desa di tahun 2020 berkisar 764.363.000., anggaran tersebut di peruntukan untuk beberapa item, namun sebagian tertunda akibat hadirnya penyakit yang begitu meresahkan masyarakat dunia.

Dikatakannya, untuk pembangunan gedung tersebut, melalui proses begitu panjang dan terbagi menjadi tiga tahap, baik itu di tahap pertama tahun 2018 dengan total anggaran sebanyak 370 juta rupiah, sedangkan di tahap kedua tahun 2019 sebesar 413 juta dan tahap ke tiga 2020 dengan nilai 170 juta rupiah.

“Sebelumnya banyak item kegiatan, namun kita terkendala dengan adanya Covit-19 ini, sehingga anggaran bergeser, misalnya pembangunan jembatan yang menghubungkan antara badan jalan ke balai desa dengan jarak sekitar 80an meter, lagi-lagi terhambat”.

Untuk itu di tambahkannya, Dua item program yang sudah dan berjalan saat ini, baik itu finishing gedung serbaguna/balai desa dan program pembagian alat mesin ketinting bagi nelayan per keluarga.

“Kalau gedung serbaguna tinggal finisingnya saja, ada pemasangan tehel, teras dan pemasangan instalasi, sedangkan program sebelumnya yang sudah berjalan yaitu pembagian mesin ketinting sebanyak 8 unit pada kepala keluarga,” jelasnya.

Janus menambahkan, tahun 2020 ini pihaknya mendapat bantuan bangunan bedah rumah. Jadi jumlah 197 kepala keluarga akan ada skala prioritas yang akan direhab rumahnya menjadi layak huni. Janus juga mengatakan, penerima BLT DD 131 KK, BST 27 KK dan sisahnya 13 KK diakomodir melalui PKH. (C)

Laporan. Darsan