Pemdes Amosilu Kembali Salurkan BLT Tahap Satu Tahun 2022, Dari 77 KPM Dinominasi Lansia

waktu baca 2 menit
Pemdes Amosilu Kembali Salurkan BLT Tahap Satu Tahun 2022, Dari 77 KPM Dinominasi Lansia

KONAWE – Pemerintah Desa (Pemdes) Amosilu, Kecamatan Besulutu, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 77 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebesar Rp 900.000 untuk periode bulan Januari, Februari, dan Maret tahun 2022.

Dari 77 KPM, lebih dinominasi oleh penerima Lansia (lanjut usia), yakni para janda, dan duda.

Kepala Desa Amosilu Justa, S.Sos mengatakan, penyaluran BLT untuk salur satu (1) sebesar 40 persen. Dari 40 persen jumlah yang harus diterima per KPMnya sebesar Rp 300.000 per periodenya, dikalikan selama tiga periode yakni Januari, Februari, Maret dengan total Rp 900.000.

“Untuk penerima BLT tahun ini berjumlah 77 KPM. Artinya ada tambahan penerima dari tahun lalu. Sebab tahun ini, ada aturan baru, jika penerima manfaat khususnya di BLT ini harus mencapai target yang telah ditetapkan dari pusat. Sebab pengalaman tahun lalu banyak yang harus mengembalikan,” jelas Justa, ditemui SultraNews Rabu (6/4/2022).

Justa menerangkan lebih lanjut, dari perencanaaan awal, pihaknya lebih dominan pada kegiatan peningkatan jalan dan pengadaan bibit kelapa sawit. Kata dia, itu hasil permintaan masyarakat. Tetapi karena adanya perubahan regulasi terbaru dari pusat akan adanya penyaluran BLT, maka dana yang seharusnya diperuntukan untuk kegiatan fisik dan pengadaan bibit kelapa sawit, terpaksa harus digeser ke BLT.

“Sesuai perencanaan diawal, untuk kegiatan fisik yakni peningkatan Jalan Usaha Tani (JUT) sepanjang 790 meter yang menelan anggaran kurang lebih 20 persen, yang telah direncanakan hingga sampai tahap dua (2). Tetapi dengan adanya penyaluran BLT, maka kegiatan JUT terpaksa kita spot-spotkan ditempat yang lebih diperlukan,” terangnya.

“Begitupun dengan pengadaan bibit kelapa sawit, dimana sesuai perencanaan awal akan diadakan sebanyak 3 ribu hingga 4 ribu pohon. Tetapi karena adanya BLT, maka untuk pengadaan bibit kelapa sawit tersisa 1.700 pohon bibit sawit saja,” paparnya.

Baca Juga :  Proyek Pengaspalan Jalan Poros Mataiwoi-Abuki Diduga Gagal Mutu

Justa panggilan akrab Kades Amosilu ini menambahkan, tahun ini pihaknya masih penanganan Covid-19. Penanganan Covid kata Justa, fokus pada protokol kesehatan yakni pengadaan Hand Sanitizer, masker, dan tempat cuci tangan.

“Dana Covid tahun ini sebesar 8 persen. Mudah-mudahan saja jika keadaan semakin membaik, maka akan ada regulasi perubahan tentang pengunaan anggaran Covid, yang nantinya bisa diperuntukan untuk kegiatan lain, seperti memenuhi permintaan masyarakat akan pengadaan bibi kelapa sawit,” harapnya.

Selain dana covid, peruntukan anggaran DD ini juga diperuntukan untuk Posyandu. Dimana didalamnya ada pengadaan Alat Kesehatan (Alkes) serta honor para Kader Posyandu dan Tenaga Kesehatan lainya.

Laporan: Jaspin