Pemdes Wukusao Buat Saluran Tersier Sepanjang 400 Meter Senilai Rp 300 Juta

waktu baca 2 menit
Pembuatan Saluran Tersier sepanjang 400 Meter senilai Rp. 308.951.400, guna menyalurkan air ke persawahan warga.

KONAWE – Pemerintah Desa (Pemdes) Wukusao, Kecamatan Wonggeduku, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), membuat Saluran Tersier sepanjang 400 Meter senilai Rp. 308.951.400, guna menyalurkan air ke persawahan warga.

Kepala Desa Wukusao Mahami mengatakan, pembuatan Saluran Tersier tujuannya untuk mengaliri air ke persawahan warga, dimana sebelumnya susah untuk mengairi sawah dikarenakan tersiernya masih sering tertutup oleh rerumputan.

Maka dari itu, kata dia, melalui rencana musrenbang tersebut, maka dengan anggaran Dana Desa (DD) tersebut, maka pembuatan Saluran Tersier diadakan secara permanen.

“Berkat anggaran DD ini, kami bisa membuat saluran tersier sepanjang 400 Meter. Adapun pekerjaannya, kebetulan kami sistem Padat Karya Tunai Desa (PKTD),” jelas Mahami, saat ditemui awak media Minggu (9/5/2021).

Adapun untuk penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT), dilakukan secara tunai kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM), karena sebelumnya biasanya setiap KPM menerima BLT mereka langsung ke Bank.

“Pada tanggal 28 April 2021 kami telah membayarkan secara tunai kepada 35 KPM, dengan total anggaran keseluruhan sebesar Rp 10.500.000,” sebutnya.

Mahami menuturkan bahwa untuk Tahun 2021, Desa Wukusao mengalami penurunan jumlah penerima BLT yang sebelumnya pada tahun 2020 Penerima BLT sebanyak 116 KPM.

Sementara untuk pendataan dan pemutakhiran data SDGs menelan biaya sebesar Rp 31.753.500, dengan melibatkan Kelompok Kerja (Pokja) dari unsur Kepala Desa selaku pembina, Sekretaris Desa (Ketua), Kasi Pemerintahan Desa (Sekretaris), serta Unsur Perangkat Desa, Karang Taruna, Unsur PKK, Unsur masyarakat lainnya.

“Guna memperlancar pendataan dan pemuktahiran data SDGs, kami menyediakan pengadaan satu unit laptop. Mengenai pengadaan satu Unit Laptop, walaupun anggaran yang dikeluarkan tidak seberapa tapi sangat bermanfaat dan mempengaruhi kelancaran pendataan SDGs,” tutupnya.

Laporan: Jaspin