Pemkab Konawe Terus Lakukan Sosialisasi Terhadap Pencegahan Stunting

waktu baca 2 menit
Sekda Konawe, Ferdinand Sapan

KONAWE — Mengantisipasi meningkatnya angka stunting di Kabupaten Konawe, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) telah melakukan berbagai upaya.

Stunting yang merupakan isu nasional tersebut datang dimana kondisi masyarakat di suatu daerah kekurangan suplai gizi.

Sehingga untuk mencegah kekurangan suplai gizi, Pemkab Konawe saat ini melibatkan 1059 stakeholder untuk dilakukan sosialisasi dan intervensi gizi di setiap Puskesmas yang berada di 28 kecamatan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe, Ferdinand Sapan saat diwawancara awak media di Gedung DPRD Konawe usai mengikuti rapat paripurna penyerahan RAPBD mengatakan, Pemkab Konawe telah melakukan pendataan.

Selain itu, Pemkab Konawe juga telah menyalurkan bantuan makanan tambahan berupa susu protein tinggi terhadap ibu dan anak di setiap puskesmas.

“Pencegahan yang lebih penting, bukan saja masalah kekurangan protein, stunting juga dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya faktor lingkungan,” ujar pria yang akrab disapa Ferdi.

Lanjut Sekda Konawe, hal yang menjadi kendala utama dalam mencegah terjadinya stunting yakni faktor sanitasi, perilaku, dan juga pengaruh sosial.

“Faktor perilaku juga sangat mempengaruhi, misalnya ibu yang menyusui masih merokok, minum alkohol, atau pengaruh lingkungan yang tidak bersih bahkan pengaruh sosial,” bebernya.

Masih kata Ferdi, namun untuk masalah gizi Pemkab Konawe masih terus melakukan intervensi berupa pemberian protein tinggi dan sosialisasi.

“Kami juga memastikan suplai makanan mereka tetap ada setiap hari,” tandasnya.

SN