Dua Anggota TNI di Konut Luka Parah Akibat Tusukan, Berikut Kronologisnya
KONAWE UTARA, SULTRANEWS.co.id – Sebuah insiden penikaman terjadi di Cafe Luky, Desa Jambu-jambu, Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (10/5/2025) sekitar pukul 01.30 WITA dini hari.
Dua personil TNI, Pratu Muh Habil dari Yonif 711/RKS dan Prada Dedi dari Komcad Konut, menjadi korban penikaman.
Adapun kronologi kejadian, Pasi Intel Kodim 1430/Konut, Kapten Inf Sulhan, menjelaskan saudara Prada Dedi tiba di lokasi cafe sekitar pukul 11.30 WITA setelah dihubungi oleh pemilik cafe.
Kemudian, Prada Dedi menghubungi temannya Pratu Muh. Habil untuk ke lokasi Cafe tersebut. Setelah Pratu Muh Habil tiba, mereka membeli makanan nasi kuning sambil ngobrol-ngobrol.
“Sekitar pukul 01.00 WITA, terjadi cekcok adu mulut antara Pratu Muh. Habil dengan seorang tamu Cafe yang sudah keluar dari cafe karena cafe sudah mau tutup. Tiba-tiba, para pelaku yang berjumlah sekitar 7 orang yang sudah mengkonsumsi alkohol melakukan pemukulan dan penikaman terhadap Pratu Muh Habil dan Prada Dedi dengan menggunakan sajam jenis badik,” jelas Sulhan, dalam laporan yang diterima Sultranews.co.id.
Atas kejadian tersebut, kedua anggota TNI mengalami luka tusuk. Pratu Muh Habil mengalami 4 luka tikaman di dada sebelah kiri dan kanan, sedangkan Prada Dedi mengalami luka tikam di pinggang sebelah kiri.
Sementara pelaku penikaman yang berhasil diamankan yakni AAN, yang merupakan sopir truk tangki solar berusia 35 tahun.
Saat ini pihak berwajib masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya yang masih buron.
“Kedua anggota TNI telah dilarikan ke RSUD Konawe Utara untuk mendapatkan perawatan medis,” ujarnya.
“Pratu Muh Habil dirujuk ke RSUD Konut pada pukul 02.50 WITA dan tiba pada pukul 04.30 WITA. Saat ini, kondisi korban masih sadarkan diri dan sedang dalam perawatan intensif,” tambahnya.
Insiden tersebut kata Sulhan, masih dalam penyelidikan. Satu pelaku telah di amankan Petugas Kepolisian Polres Konawe Utara.
Laporan : Aby Razak
