Perahu Rombongan Wisatawan Tenggelam Usai Rekreasi di Kolut

waktu baca 2 menit
Kondisi para wisatawan saat terdampar usai tenggelam di laut, Kecamatan batu Putih, Kolut, Sultra, Minggu sore (14/2/2021) Foto. sultranews.co.id

Kolaka Utara – Sebuah perahu yang mengangkut rombongan wisatawan tenggelam di laut usai dari objek wisata Pulau Bintang, di Kecamatan Tolala, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara, pada Minggu sore (14/2/2021).

Akibat dari kejadian itu, 4 orang wisatawan tidak sadarkan diri dan masih menjalani perawatan intensif di Puskesmas Batu Putih, Kolut.

Menurut keterangan seorang warga setempat, Mahdanur (26) tahun, menuturkan peristiwa itu terjadi diduga akibat mengalami kelebihan muatan. Sehingga air laut masuk akibat gelombang laut dan menenggelamkan perahu tersebut.

“Informasi yang kami terima bahwa perahu mereka tenggelam akibat kemasukan air laut dan dihantam gelombang ombak. Beruntungnya perahu itu terdampar ke sebuah tanjung Berlian, Kecamatan Batu Putih dan selamat,” ujar Mahdanur kepada sultranews.co.id

Para wisatawan korban tenggelam yang terdampar di tanjung Berlian itu telah dievakuasi oleh tim relawan dari sebuah perusahaan tambang dekat dengan lokasi kejadian.

“Proses evakuasi sempat mengalami kesulitan menggunakan jalur laut akibat banyak karang. Olehnya itu, tim relawan terpaksa memilih jalur darat untuk mengevakuasi para korban,” kata Mahdanur.

Sementara itu, Kasubag Humas Polres Kolut, Aiptu Hari Hermawan, membenarkan terkait terjadinya peristiwa perahu wisatawan yang tenggelam di sekitar perairan Tanjung Berlian, Kecamatan Batu Putih, Kolut.

Para korban telah dievakuasi oleh sebuah tim relawan yang saat itu pertama kali mendapat informasi dan dibawa ke Puskesmas terdekat untuk diberikan pertolongan.

“Informasi yang kita peroleh dari Kades Lawata, jumlah penumpang yang ada di atas perahu itu berjumlah 20 orang. Meraka hendak pulang usai dari rekreasi di Pulau Bintang. Seluruh penumpang sudah didapat, namun 6 orang dibawa ke Puskesmas dan satunya di rujuk ke rumah sakit,” kata Hari.

Laporan. Wayan Sukanta