Perahu Terbalik, Seorang Pengunjung di Pantai Batam Konut Tewas Tenggelam

waktu baca 2 menit
Beberapa korban selamat saat dievakuasi oleh personel Pol Airud Polda Sultra, Rabu (1/1/2020) Foto. Istimewa

Seorang wanita berumur 50 tahun diketahui bernama Salwiati (50) dikabarkan tenggelam akibat perahu yang ditumpanginya terbalik di pantai Batam, Kecamatan Molawe, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara, pada Rabu (1/1/2020), pukul 14.00 wita.

“Informasi yang kami terima awalnya korban bersama 14 keluarganya naik perahu yang disewanya tenggelam di pantai Batam. Korban dikabarkan tidak tahu berenang, sehingga tenggelam saat kejadian itu,” ujar Humas Basarnas Kendari, Wahyudi, Rabu (1/1/2020).

Salwiati dilaporkan meninggal dunia pada peristiwa itu, sementara 13 penumpang lainnya selamat dan tiga diantaranya sempat mendapat perawatan.

“13 penumpang selamat telah dievakuasi oleh tim Polairud bersama warga sekitar sedangkan korban meninggal dunia dikabarkan telah dibawa ke rumah duka,” kata Wahyudi.

Sementara itu, Kapolsek Lasolo, IPDA Reginald, saat dikonfirmasi mengungkapkan perahu yang disewa oleh korban dan keluarganya seharga Rp5000 itu dengan satu kali putaran.

Namun nahas saat hendak kembali ke tepi pantai, perahu bernama KM Nelayan tersebut miring dan terbaik hingga menyebabkan seluruh penumpang jatuh ke laut.

“Saat nakhoda hendak melakukan pertolongan, terkendala oleh jangkar yang ikut terjatuh kelaut. Sehingga nakhoda melempar 2 buah ban sebagai pelampung, setelah itu nakhoda dengan dibantu oleh 3 org lainnya yang tidak melompat kelaut melakukan pertolongan dengan cara mendatangi korban dgn menggunakan Speed, dan yg pertama kali ditolong adalah korban Salwiati,” ungkap Reginald saat dihubungi Sultra News, Rabu (1/1/2020).

Reginald menerangkan, nahkoda perahu KM Nelayan berinisial JP (41), telah dibawa ke Polsek Lasolo untuk menjalani pemeriksaan.

“Untuk Speed KM NELAYAN 2018-446 diamankan dikantor pos Polair Molawe. Sedangkan nahkodanya yaitu JP masih diperiksa di Polsek Lasolo,” pungkasnya.

Laporan. Wayan Sukanta