Perbaikan Infrastruktur Irigasi di Konawe Pengaruhi produktivitas gabah petani

waktu baca 1 menit
Ketgam: Kepala Dinas Ketahanan Pangan Konawe Muh Akbar.

KONAWE – Perbaikan beberapa infrastruktur irigasi bendung Wawotobi berdampak kurangnya luas areal panen sehingga memicu turunnya produktivitas padi dikonawe. Penurunan produksi tersebut diprediksi berlangsung hingga tahun 2023 mendatang.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Konawe, Muh Akbar, diruang kerjanya, beberapa waktu lalu.

“Angka statistik menunjukan produktivitas gabah petani kita menurun dengan adanya perbaikan saluran irigasi,” terangnya.

Kendati demikian, mantan Kabag umum dan protokol Pemda Konawe ini, mengatakan ketersediaan pangan Dikabupaten Konawe masih aman hingga tahun 2023. Stok beras kita masih dapat diimbangi dengan hasil produksi petani di beberapa kecamatan yang tidak terkena dampak perbaikan saluran irigasi seperti wilayah Tongauna, Tongauna Utara dan abuki, ujar Akbar.

Selain itu ketersediaan stok beras di gudang dolog yang beralamatkan di kelurahan Tobeu sangat memadai. Dari hasil kordinasi pihak Dinas Ketahanan Pangan dengan Bulog sub divre Konawe ketersedian stok beras di gudang dolog sangat melimpah dan melebihi kapasitas, saat ini pihak Bulog akan melakukan pendistribusian keluar.

” Jadi ketersediaan pangan kita tahun ini sampai tahun depan masih aman, termasuk bahan pangan lainnya,” pungkasnya.

Laporan: Jaspin