Perjuangkan Aswadi-Fahrul, DPD II Golkar Butur Sebut Siap Dipecat Hingga Lepas Baju

waktu baca 2 menit
DPD II Golkar Butur saat menggelar konferensi pers soal rekomendasi dukungan DPP Golkar, Jumat (17/7/2020) Foto. Shun Waode/Sultra News

Buton Utara – Polemik internal Partai Golkar pada kontestasi Pilkada Buton Utara (Butur), hingga kini masih berlanjut.

Polemik itu masih berkaitan dengan saling merebut rekomendasi dukungan Golkar untuk para kontestan yang maju di Pilkada Butur 2020.

Sekretaris sekaligus Ketua Harian DPD II Golkar Butur, Al Adrin, angkat bicara terkait rekomendasi dukungan DPP terhadap pasangan bakal calon yang saat ini belum final.

Menurut Adrin, isu yang beredar terkait surat dari DPP Golkar itu bukanlah rekomendasi resmi dukungan ke salah satu pasangan bakal calon di Butur.

“Kalau bunyinya rekomendasi untuk salah satu Paslon yaitu Ridwan Zakariah- Ahali, itu belum, yang keluar kemarin itu surat keputusan DPP dan itu hanya bagian dukungan untuk memberikan rekapitulasi mengantar ke KPU,” ujar Adrin, Jumat (17/7/2020).

Adrin mengungkapkan, jika keputusan DPP Golkar tetap bulat mengusung pasangan RZ-Ahali, ia mengaku tetap komitmen memberikan dukungannya terhadap Aswadi Adam.

“Saya siap menerima konsekuensinya jika harus dipecat dan buka baju jika resikonya tetap mendukung Aswadi Adam dan melawan keputusan DPP Golkar. Tegas kita katakan bahwa kita siap lepas baju kalaupun itu menjadi sanksi buat kita,” ucap Adrin.

“Saya kira sikap partai Golkar tegas, kalaupun kondisi terburuk Golkar ini merekomendasikan diamanahkan dengan orang lain, saya kira secara utuh partai Golkar tetap mendukung Aswadi Adam di Pilkada 2020 bukan tanpa alasan atau mau membangkang dengan keputusan DPP, tetapi kita menghargai kinerja partai Golkar selama ini hampir satu tahun kita lakukan konsolidasi dan roadshow di desa desa itu intinya,” tegasnya.

Kendati demikian, Adrin tetap optimis Aswadi Adam-Fahrul Muhammad, memiliki peluang dan harapan untuk mendapat dukungan secara resmi dari DPP Golkar.

“Saya kira ya DPP masih memberikan harapan ke kita, bahwa tergantung hasil survei nantinya. Dan bisa saja surat keputusan itu kembali mana kala hasil survei Aswadi Adam itu lebih tinggi itu bisa jadi karna disuarakan DPP sendiri. (B)

Laporan. Shun Waode
Editor. Yayan