Polemik di Butur, Abu Hasan: Jangan Salahkan Saya, Itu Kesalahan Pemimpin Sebelumnya

waktu baca 2 menit
Foto. Bupati Buton Utara, Abu Hasan.

Buton Utara – Ibu Kota Buton Utara (Butur) yang terletak di Buranga Kecamatan Bonegunu, masih menjadi polemik hingga saat ini, Jumat (25/9/2020).

Bagaimana tidak kantor Bupati yang dibangun saat pemerintahan sebelumnya banyak mendapat sorotan masyarakat.

Berbagai macam sorotan ditujukan kepada Bupati Butur sekarang, Abu Hasan.

Diketahui dari salah satu media online yang mengatakan bahwa Bupati Butur tidak pernah berkantor dan tidak mengfungsikan Buranga sebagai Ibu Kota Butur.

Mendengar pernyataan tersebut, Abu Hasan, menanggapi dengan tegas bahwa itu bukan kesalahanya.

“Masalah Ibu Kota Butur ini harus diselesaikan di Jakarta. Apakah harus Perpu, karna kalau Perpu itu mengembalikan Ibu Kota ke Kulisusu atau mengupayakan posisi Ibu Kota sekarang” Kata Abu Hasan, saat ditemui usai melakukan penyerahan bantuan di Aulah Bapeda, Jumat (25/9/2020).

Karna sebetulnya ini bukan kesalahan saya, ini sebenarnya kesalahan pemerintahan yang lalu. “Kenapa semua kantor OPD dibangun di Kulisusu?”. Tanya Abu Hasan.

Lebih lanjut Abu Hasan, memaparkan jikalau kantor OPD dibangun di Buranga, saat ini Pemerintahan sekarang akan melanjutkan.

“Seandainya kantor kantor OPD itu dibangun disana, maka Pemerintahan yang melanjutkan pasti berkantor semua disana. Kesalahan ini jangan dilempar kesaya itu semua salah Pemerintahan yang lalu, kalau Kantor Pertanian disana, Kantor pertanahan disana pasti Buranga akan aktif ini semua dibawa di Ereke itu permasalahan sebenarnya” Tegasnya.

Ia mengaku awal kepemimpinanya pernah berkantor di Setda Buranga.

“Yang lalu awal pemerintahan, saya bersama wakil kita berbulan bulan berkantor terus ada ruangan saya dan juga ruangan wakil saya. Kita adakan staf tapi tidak bisa bertahan, hampir 6 bulan saya bertahan dengan Wakil saya” Jelas Abu Hasan

Baca Juga :  Usai Mengambil Formulir Pendaftaran di Tiga Parpol, Yudhianto Mahardika Kembali Bidik Nasdem

Kendati demikian Abu Hasan, juga mangakuiĀ  kalau berkantornya tidak setiap hari. “Memang tidak full, dua hari disana tiga hari disini karna yang kita layani tidak ada, konsultasi juga kurang ful semua mau konsultasi disini. Tugas kita sebagai Pemerintah kan melayani publik, pemberdayaan, peningkatan kesejahteraan dan daya saing begitu kira-kira”

Laporan: Shun Waode