PPNI Sultra Kecam Oknum Dokter yang Lecehkan Perawat Hingga Disebut Pembantu

waktu baca 2 menit
Ketua DPW PPNI Sultra, Herianto

sultranews.net – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPNI Sulawesi Tenggara (Sultra), mengecam keras atas ucapan oknum Dokter di Kota Ternate Tengah yang diduga telah melecehkan pofesi Perawat, Rabu (27/11/2019).

Selain dianggap telah melecehkan profesi Perawat, oknum Dokter itu juga telah menjatuhkan bahkan melukai perasaan Perawat di seluruh Indonesia.

“Ingat, perawat itu bukan pembantu Dokter jadi harus camkan itu. Perawat adalah profesi yang sah dan jelas dalam melaksanakan tugasnya dilindungi Undang-undang, jangan semena-mena menyebut Perawat adalah pembantu,” ujar Ketua DPW PPNI Sultra, Herianto dengan nada geram, Rabu (27/11/2019).

Politisi Sultra ini juga menyebut, atas tindakan tersebut pihaknya tidak main-main untuk menempuh jalur hukum jika oknum Dokter tersebut tidak segera menarik ucapannya dan segera minta maaf.

“Enak saja bawah kalau Perawat ini dibilang kalau punya majikan di instansi pelayanan kesehatan. Di pelayanan kesehatan tidak ada namanya atasan dan pembantu yang ada jelas hanya mitra. Jangan terlalu konyol menyebut Perawat Pembantu. Ingat, tanpa perawat, apakah pelayanan kesehatan di instansi itu dapat berjalan baik,” tegasnya.

Diketahui sebelumnya, seorang perawat di sebuah Puskesmas Kota Ternate Tengah mendapat perlakuan diduga terkait pelecehan verbal.

Pelecehan itu terjadi melalui sebuah percakapan Whatsapp antara oknum Dokter berinisial CRN dan seorang Perawat.

Pada percakapan itu, CRN dengan jelas menyebut ‘tolol bercanda tidak tahu aturan, seorang pembantu, perlakukan majikan seperti itu. Tidak boleh banyak inisiatif’.

Percakapan itu menjadi viral dan mendapat kecaman dari seluruh organisasi Perawat di Indonesia.

Laporan. Wayan Sukanta