Pria yang Tewas di Kamar Kos Belum Dipastikan Corona, Forensik Himbau Tetap Waspada

waktu baca 2 menit

Kendari – Dokter Forensik Rumah Sakit Umum Bhayangkara, Kompol Dr Mauludi, angkat bicara terkait mayat pria yang ditemukan di dalam kamar kos di siang tadi, Sabtu (21/3/2020).

Mauludi menyebut mayat pria yang ditemukan itu memang belum dapat dipastikan positif terjangkit virus Corona (Covid-19).

Pasalnya, saat ini masih dilakukan proses pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui penyebab pasti meninggalnya korban. Namun kendati demikian, Mauludi tak mau lengah sehingga proses penangananya dilakukan secara khusus sesuai protap Covid-19.

“Awalnya kita tidak tahu kalau si korban meninggal biasa, tetapi karena lihat korban meninggal dalam kondisi memakai masker, sehingga kita antisipasi. Ditambah lagi adanya keterangan dari rekannya bahwa korban sebelum meninggal mengalami gejala yang ada pada Covid-19,” ujar Mauludi saat dihubungi Sultra News, Sabtu (21/3/2020).

Jenazah korban ditemukan dalam kamar kosnya, Sabtu (21/3/2020) Foto. Istimewa

Mauludi menerangkan sampel yang diambil dari jenazah korban telah diserahkan ke Dinas Kesehatan Provinsi Sultra, untuk diuji laboratorium ke Jakarta.

“Besok pagi Dinkes berangkat ke Jakarta membawa sampel itu untuk di uji laboratorium. Hasilnya baru akan diketahui satu Minggu kedepan,” terangnya.

Dia menegaskan tidak mau mengambil resiko terkait kondisi jenazah korban sat ditemukan. Hal itu dilakukan mengingat saat ini dalam situasi pandemik Covid-19 sehingga langkah pencegahan itu dilakukan.

“Kita tidak bilang kalau korban terjangkit Covid-19, tetapi karena ada dasarnya sehingga kita curigai, ya itu tadi saat ditemukan korban pakai masker, kemudian ada gejala yang sangat mirip dengan Covid-19. Pihak orang tua maupun keluarga korban juga sangat setuju terhadap tindakan yang kita sudah lakukan tadi,” tuturnya.

Perwira Polisi berpangkat satu bunga melati itu, mengungkapkan korban sebelumnya dikabarkan sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari dengan diagnosa Demam Berdarah (DBD).

Baca Juga :  Kadin Sultra Kolaborasi dengan Lanud Haluoleo dan IMI Gelar Kegiatan Touring Ramadhan

“Jadi tadi itu waktu kita datang ada juga dari petugas kesehatan Puskesmas mau ambil sampel, lengkap dengan APD asrtonotnya, ternyata pasiennya sudah meninggal,” ungkapnya.

Saat ini jenazah korban masih berada di ruang pemulasan RSU Bhayangkara Kendari. Rencananya besok akan dibawa pulang oleh keluarga korban ke kampung halamannya di Wakatobi.

“Kita sudah intruksikan kepada keluarganya, agar tetap waspada karena hasil lab belum keluar dan jangan sampai betul itu positif. Tetapi kondisi jenazah korban sudah akan dan telah di desinfektan dimasukan ke peti khusus,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, korban berinisial MN (29) tahun dtemukan tewas dalam kamar kosnya di Kelurahan Andounohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, pada Sabtu siang(21/3/2020).

Laporan. Wayan Sukanta