Prihatin, Agista Ingin Tak Ada Lagi Kasus Kekerasan Anak di Sultra

waktu baca 1 menit
Bunda PAUD Sultra, Agista Ariany Ali Mazi (Foto. Wayan Sukanta/sultranews.co.id)

Kendari – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Agista Ariany Ali Mazi, prihatin masih maraknya terjadi kasus kekerasan yang menimpa anak dibawah umur.

Keprihatinannya itu ia ungkapkan pasca adanya seorang anak di Kota Kendari yang disekap belum lama ini terjadi.

“Saya menginginkan agar tidak ada lagi kasus kekerasan yang menimpa anak-anak kita lagi di daerah ini, karena sudah cukup mereka jadi korban,” ujar Agista saat ditemui awak media di salah satu hotel di Kendari, Senin (16/11/2020).

Agista berharap selain Pemerintah, masyarakat juga untuk berperan melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap anak. Agar kasus kekerasan itu dapat dicegah dan tidak terjadi lagi.

“Kalau tidak ada laporan dari masyarakat ini akan sulit bagi kita pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut,” ucapnya.

Terkait hal itu, melalui koordinasi dengan guru PAUD Sultra ini diharapkan dapat mampu meminimalisir angka kekerasan anak.

“Inilah peran Guru PAUD untuk ikut berperan aktiv dalam memberikan pengawasan jika ada kejadian seperti kekerasan anak, untuk dapat difasilitasi agar mereka dapat perlindungan,” tutupnya.

Laporan. Wayan Sukanta