Prihatin, Remaja di Kendari Nekat Jual Ginjal Untuk Biaya Ibunya yang Sakit

waktu baca 2 menit
Foto Riski dan postinganya di medsos saat menawarkn organ tubuhnya untuk dijual, Selasa (11/2/2020) Foto. Screenshoot akun FB Riski

K – Seorang remaja 18 tahun bernama Riski, nekat menawarkan organ tubuh ginjalnya dijual melalui media sosial (Medsos), Selasa (11/2/2020).

Bukan tanpa alasan, Riski nekat ingin menjual organ ginjalnya itu untuk biaya pengobatan ibunya yang sedang sakit keras di kampung halamannya di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar).

“Semalam saya dapat kabar kalau ibu saya sedang sakit keras di kampung, karena saya tidak punya uang dan tidak punya kerjaan lagi, terpaksa saya ingin jual ginjal saya untuk biaya pulang ke Padang,” ujar Riski saat dihubungi Sultra News melalui telepon selularnya, Selasa (11/2/2020).

Riski mengatakan tinggal di Kota Kendari sudah dua bulan dan tinggal di sebuah kos-kosan di Kecamatan Lapulu, Kota Kendari.

Remaja asal padang ini merantau ke Kota Kendari diajak oleh seseorang yang dikenalnya dan akan ditawarkan pekerjaan.

Namun apes, setelah tiba di Kota Kendari pada dua bulan lalu, seseorang yang pernah menawarkan kerja pada dirinya kabur.

“Saya ke Kendari karena dipanggil sama kenalan saya akan dicarikan kerja. Tapi sampai disini dia kabur dan tidak pernah lagi ada kabarnya,” kata Riski dengan nada sedih saat dihubungi Sultra News.

Selama di Kota Kendari, Riski sudah berkeliling mencari kerja untuk biaya pulang ke kampung halamannya.

Namun usahanya sia-sia, banyak tempat yang telah dia datangi untuk melamar kerja selalu ditolak.

“Saya sudah berkeliling cari kerja tapi susah diterima, mungkin karena hanya saya orang pendatang dan lebih memilih orang daerah yang diterima,” ucapnya.

Riski siap mejual ginjalnya dengan harga tertinggi jika ada yang ingin serius membelinya.

“Kalau ada yang serius mau beli, saya jual dengan harga tertinggi mas,” tutur Riski.

Baca Juga :  Kadin Sultra Kolaborasi dengan Lanud Haluoleo dan IMI Gelar Kegiatan Touring Ramadhan

Laporan. Wayan Sukanta