Puluhan Anak Jalanan Terjaring Razia Tim Yustisi di Kendari
Kendari – Polres Kendari yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar razia anak jalanan, Senin (1/2/2021).
Pada razia itu, sebanyak 24 anak jalanan dan penjual tisu yang sering beraktivitas di perempatan lampu merah di sejumlah titik di Kota Kendari.
Anak jalanan yang terjaring ini berasal dari sejumlah daerah seperti Sulawesi Selatan, Gorontalo, Jawa Barat dan Kabupaten Kolaka.
Puluhan enak jalanan yang terjaring razia itu, selanjutnya diberikan pembinaan agar tidak lagi melakukan aktivitas seperti mengamen dan berkerumun di lampu merah.
Sekda Kota Kendari Nahwa Umar meminta, semua anak jalanan yang berasal dari luar Kota Kendari kembali ke daerahnya masing-masing dan tidak ada toleransi pada mereka.
Sekda meminta, koordinator yang mengajak para anak jalanan ini masuk ke Kota Kendari untuk bertanggung jawab mengembalikan mereka ke daerah asalnya, jika tidak, mereka akan dikenakan sanksi sesuai Perda yang berlaku.
“Kalian harus pulang, tidak ada tawar menawar, karena kalian ini bukan warga Kota Kendari,” tegas Sekda.
Dalam razia itu, juga terjaring seorang pengamen warga Kelurahan Koromba dan seorang anak perempuan peminta-minta berusia 7 tahun asal Kota Kendari, serta sejumlah ibu-ibu penjual tisu.
Setelah didata, membuat pernyataan dan diberi makan, warga asal luar Kota Kendari diminta kembali ke daerah asal dan warga Kota Kendari dikembalikan kepada orang tuanya. Sedangkan para penjual tisu seorang diantara nya bersedia ikut pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK).
Untuk memastikan mereka tidak kembali beraktivitas, tim Yustisi Pemkot akan rutin berpatroli. Jika mereka kembali terjaring makan akan dberikan sanksi kurungan 6 bulan atau denda Rp 60 juta.
Sementara itu, Kasat Binmas Polres Kendari, AKP Yusuf Tawang, menjelaskan, kegiatan razia itu digelar untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif, serta tidak mengganggu lalu lintas.
“Kegiatan ini kerja sama dengan Pemkto Kendari, kita harapkan dengan adanya razia ini tidak ada lagi keluhan masyarakat yang resah terkait keberadaan anak jalanan yang kerap ada di lampu merah di Kota Kendari,” pungkasnya.
Laporan. Wayan Sukanta