Resmikan Pabrik Smelter PT GNI, Presiden Jokowi Akan Stop Ekspor Bahan Mentah

waktu baca 3 menit
Presiden Joko Widodo, saat meresmikan Pabrik Smelter PT GNI, Senin (27/12/2021). Foto: Ist

KONAWE – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo terus berkomitmen untuk melanjutkan kebijakan hilirisasi industri sektor pertambangan dengan menghentikan ekspor bahan mentah pertambangan secara bertahap.

Hal itu dikatakanya, usai meresmikan Pabrik Smelter milik PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) yang berlokasi di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng). Setelah nikel, Joko Widodo akan segera menghentikan ekspor bahan mentah untuk bauksit.

“Saya kira keuntungan kita menyetopkan ekspor bahan mentah nikel itu manfaatnya bisa lari kemana-mana. Oleh sebab itu, nanti tahun depan akan kita lanjutkan untuk stop ekspor bahan mentah bauksit dan selanjutnya tembaga, selanjutnya emas, selanjutnya timah,” ujar Jokowi, panggilan keseharian Presiden, Senin (27/12/2021).

Jokowi menambahkan, hilirisasi saat ini telah berjalan di lapangan dan diyakini akan memberikan nilai tambah yang sangat besar. Dengan hilirisasi industri, beragam nilai tambah akan berada di dalam negeri dan bisa dirasakan oleh rakyat.

“Selain itu juga muncul yang namanya lapangan pekerjaan, seperti disini 27 ribu tenaga kerja yang bisa direkrut oleh perusahaan. Belum income untuk negara, salah satunya adalah pajak. Belum lagi tercipatanya lapangan-lapangan usaha baru di kanan-kiri. Ini yang mengirim misalnya nickel ore ini dari perusahaan-perusahaan di dalam negeri,” katanya.

Resmikan Pabrik Smelter PT GNI, Presiden Jokowi Akan Stop Ekspor Bahan Mentah
Presiden Joko Widodo bersama rombongan, saat meninjau Lokasi PT VDNI dan OSS.

Sementara itu, Direktur Utama PT GNI Wisma Bharuna mengatakan, saat ini di Indonesia sudah muncul beragam produk turunan dari stainless steel, yang akan digunakan untuk memproduksi panci, sendok, dan sebagainya.

Ia pun berharap dengan adanya hilirisasi, semua produk bisa didapatkan di dalam negeri. Akan ada alih teknologi, dan semuanya bisa menyejahterakan rakyat.

“Segala macam itu harus dari sini semua sehingga sudah tidak lagi ke luar negeri, semuanya dipakai untuk kita, barangnya barang kita, kemudian nanti untuk menyejahterakan semuanya. Nanti ada alih teknologinya, metalurginya, anak-anak lebih pintar, semua lapangan pekerjaannya semua Indonesia kaya, semua ada di sini,” ujar Dirut PT GNI.

Baca Juga :  Dekranasda Konawe Tampilkan Motif Tenun “Pine Wine Mbae” di Even Nasional IFW

Untuk diketahui, orang nomor wahid di Bumi Pertiwi ini tiba di Kota Kendari pada pukul 14.15 Wita menggunakan pesawat kepresidenan. Jokowi bertolak dari Provinsi Bali setelah melakukan kunjungan kerja peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit (RS) Internasional Bali dan bakal mendarat di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Halu Oleo.

Usai melakukan kunjungan di Bali, Jokowi langsung bertolak menuju Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Halu Oleo. Presiden Jokowi nantinya akan dijemput langsung oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi.

Presiden tiba di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Halu Oleo sore ini, Selanjutnya Jokowi menuju Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe guna melakukan peninjauan Pabrik Ferronickel dan Stainless Steel serta Peresmian Pabrik Smelter PT Gunbuster Nickel Industry (GNI).

Sumber: Biro Pers Sekretariat Presiden.

SN