Sebelum Hilang Ditelan Ombak, Ainun Bachry Sempat Pamit ke Istri
Konawe Selatan – Kabar seorang pria yang hilang terseret arus di kawasan Jety tambang milik PT Triple Eight Energy, menyisakan sepenggal cerita memilukan, Minggu (26/1/2020).
Korban diketahui bernama Ainun Bahri (26), warga Desa Aeopodu, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara.
Sehari-hari, Ainun bekerja sebagai karyawan di sebuah konter pulsa di Kota Kendari. Memancing merupakan hobby favoritnya disela-sela waktu libur.
Pada Minggu pagi, Ainun pulang ke kampung halamannya di Desa Aepodu berencana untuk memancing bersama empat orang rekannya.
Namun saat pulang kampung, Ainun ternyata tidak singgah di rumah orang tuanya justru langsung menuju ke dermaga Jety tambang milik PT Triple Eight Energy untuk memancing.
Berbekal peralatan pancing, Ainun berdiri di tepi dermaga sambil mata tertuju kearah hamparan laut yang berada dihadapannya.
Saat Ainun memegang joran pancingnya itu, tiba-tiba ombak datang dari arah depan dan menggulungnya ke tengah laut.
“Katanya airnya lagi surut, jadi dia turun dari dermaga, tiba-tiba ombak sekitar 3 meter datang dan langsung menyeret suami saya,” tutur istri korban, Astria.
Saat itu rekan-rekannya panik dan langsung meminta pertolongan warga sekitar. Tazam (56) tahun, ayah korban kaget mendengar kabar anaknya tenggelam di jetty tambang itu.
“Tadi dia dari Kendari naik motor kesini, tapi tidak singgah dirumah langsung pergi memancing,” kata Tazam, Minggu (26/1/2020).
Sementara itu, tim rescue Basarnas hingga kini belum menemukan jasad Ainun yang dikabarkan hilang di jetty PT Triple Eight Energy, Desa Koeono, Kecamatan Palangga Selatan, sejak Minggu siang.
Laporan. Wayan Sukanta