Selain Menjadi Lumbung Beras, Pemkab Konawe Juga Digadang Sebagai Lumbung Daging

waktu baca 1 menit
Foto: Ilustrasi

KONAWE – Selain menjadi lumbung beras, Konawe juga saat ini tengah digadang-gadang jadi lubung daging sapi. Hal itu tidak lepas dari perhatian pemerintah kabupaten (Pemkab) dalam menangani perternakan sapi.

Guna menjaga populasi sapi di Konawe tetap terjaga dan meningkat, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dinakeswan) Konawe melakukan tiga program unggulan. Ketiganya, yakni inseminasi buatan (IB), pengendalian kesehatan hewan, hingga penyediaan sarana dan prasarana.

Kepala Dinakeswan Konawe, Jumrin menuturkan, program IB sudah bertahun-tahun dilakukan di Konawe. Program suntik mani ke alat reproduksi tersebut penting guna meningkatkan mutu dan genetik sapi, sehingga bisa diawasi secara berkelanjutan.

“Dengan IB, penyebaran bibit sapi unggul dapat dilakukan dengan mudah, murah dan cepat,” jelasnya.

Lanjut Jumrin, sementara untuk pengendalian kesehatan ternak, pihaknya selalu melakukan langkah-langkah preventif guna menjaga masuknya penyakit dari luar. Misalnya saat penyakit kuku dan mulut (PKM) sapi merebak di luar Konawe, Pemkab menerapkan kebijakan agar peternak berhenti untuk sementara melakukan pembelian sapi dari luar daerah.

“Kemudian kami juga menyediakan sarana dan prasarana terhadap peternak yang belum tersentuh. Mulai dari pembagian bibir rumput makanan ternak, hingga pendampingan,” pungkasnya.

Laporan: Jaspin