Siber Polda Sultra Amankan Penyebar Konten Hoaks TKA di Bandara Haluoleo
Kendari – Seorang pria yang merekam dan menyebarkan video terkait kedatangan Tenaga Kerja Asing (TKA) di Bandara Haluoleo Kendari, diamankan Polisi, pada Minggu malam (15/3/2020).
Pria yang diketahui berinisial HJ (39) tahun, itu diamankan oleh Tim Siber Polda Sultra, karena dianggap oleh Polisi telah menyebarkan video hoaks kedatangan TKA di Bandara Haluoleo.
Video tersebut lantas viral setelah dibagikan oleh ratusan ribu oleh netizen ke media sosial (Medsos), hingga sontak menimbulkan kepanikan ditengah polemik isu virus corona (Covid-19).
Setelah dijemput oleh Tim Cyber Polda Sultra, HJ kemudian mengakui dan meminta maaf atas videonya yang disebar dan viral di Medsos.
Kapolda Sultra, Brigjen Pol Merdisyam, dalam pernyataanya mengatakan rombongan TKA yang tiba di Bandara Haluoleo Kendari, bukan berasal dari China melainkan dari Jakarta usai mengurus perpanjangan visa.
“Jadi mereka datang bukan dari China, mereka sebelumnya TKA yang sudah lama ada kerja di salah satu perusahaan tambang di Sultra. TKA itu ke Jakarta untuk mengurus perpanjangan visa kerja lalu kembali ke Sultra, jadi belum sempat ke luar Indonesia,” ujar Merdisyam saat jumpa Pers bersama awak media di Rujab Gubernur Sultra, pada Minggu malam (15/3/2020).
HJ terancam dikenaka pasal UU ITE karena diduga telah menyebarkan informasi palsu melalui perangkat elektronik ke Medsos dan menimbulkan kepanikan masyarakat.
Kanit Cyber Crime Subdit V Dit Reskrimsus Polda Sultra, Ipda Asfandi, mengatakan HJ saat ini masih menjalanj pemeriksaan terkait penyebaran konten video TKA.
“Iya kita masih periksa dan sementara diamankan, agar situasi kondusif dan tidak tambah ribut lagi gara-gara video yang disebarnya,” kata Asfandi kepada Sultra News saat dikonfirmasi, Senin (16/3/2020).
Dari pengakuan HJ, lanjut Asfandi, video yang direkamnya itu hanya dibuat untuk iseng dan main-main lalau disebar ke medsos.
“Pengakuannya hanya iseng dan main-main ketika dia merekam kedatangan TKA di Bandara Haluoleo pada Minggu malam,” ucapnya.
Perwira berpangkat satu balok itu menghimbau kepada masyarakat agar bijak bermedia sosial dan jangan disebar ke publik jika belum tentu kebenarannya.
‘Sebaiknya sebelum di sebar ke Medsos, lakukan kroscek terlebih dahulu dan mencari informasinya agar tidak menjadi masalah yang dapat menimbulkan kepanikan. Apalagi saat ini sedang ribut soal kasus virus Corona,” tegasnya. (Adm)