Soal Pernyataan Gubernur LIRA Sultra, JAMAN Morowali: Tidak Perlu Heran, Cukup Dimaklumi Saja

waktu baca 2 menit
Jaman Morowali, Ikhsan Arisandhy.

KENDARI – Menyikapi pernyataan gubernur LIRA Sultra, Ketua JAMAN Morowali, Ikhsan Arisandhy, menyebut pernyataan tersebut sebagai upaya untuk menyesatkan opini publik.

“Itu pernyataan yang berupaya menyesatkan dan menandakan mereka tidak memahami esensi permasalahannya. Mereka ingin menggiring opini publik bahwa masalah jetty di Matarape adalah tentang konflik antara Tiran dan KDI,” kata Ikhsan

Padahal menurutnya, baik JAMAN maupun juga Pemda dan DPRD Morowali telah berulang mengurai masalah tersebut dengan menampilkan berbagai fakta.

“Orang-orang ini kan juga sebelumnya mengecam, bahkan ada yang meminta kepolisian menutup jetty tersebut. Tapi sekarang malah berbalik seolah bertindak sebagai jubir perusahaan. Ini ada apa? biar publik yang menilai. Itu sudah biasa terjadi, tidak perlu heran, cukup dimaklumi saja.” Ujarnya.

Lebih lanjut Ikhsan kembali menegaskan bahwa persoalan jetty di Matarape bukan konflik antar dua perusahaan sebagaimana yang dimaksud gubernur LIRA itu. Melainkan adanya kegiatan operasi yang izinnya bukan di tempat tersebut.

“Itu sudah berulang-ulang kami sampaikan. Dan sekarang kami tegaskan kembali bahwa kami tidak perduli dengan konflik antara KDI dan Tiran itu. Bahkan saat ini keduanya tidak berhak untuk mengklaim jetty tersebut. Karena keduanya sama-sama belum mengantongi izin jetty di Matarape.” tegasnya

Jadi siapapun itu, lanjut Ikhsan, jangan mencoba untuk menggiring opini publik dengan pernyataan-pernyataan yang tidak didukung dengan pemahaman yang mendalam tentang permasalahan ini.

“Kalau cuma dapat informasi dari hasil diskusi dari atas meja, kemudian ditunjukkan dokumen-dokumen izin, tanpa melihat fakta di lapangan, sebaiknya tidak perlu membuang waktu untuk berkomentar.” tutupnya

SN