Tabung Gas Meledak, Dua Rumah Warga Ludes Terbakar di Kolut

waktu baca 2 menit
Ketgam. Dua rumah warga ludes terbakar di Dusun I Desa Tambuha, Kecamatan Watunahu, Kabupaten Kolut, Sultra, pada Senin (21/9/2020) Pukul 17.30 Wita

Kolaka Utara – Dua rumah warga ludes terbakar akibat ledakan tabung gas di Dusun I Desa Tambuha, Kecamatan Watunahu, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Senin (21/9/2020) pukul 17.30 Wita.

Kedua pemilik rumah yang ludes terbakar yaitu Andi Hatira (65) dan Abdul Hafid (59) tahun.

Kasubag Humas Polres Kolut, Aipda Hari Hermawan mengatakan, peristiwa kebakaran itu terjadi berawal dari rumah Andi Hatira yang memasak di dapur menggunakan kompor gas.

“Saat memasak, korban pergi ke rumah kerabatnya dengan kondisi kompor menyala tidak dimatikan. Di dalam rumah ada saudaranya yang terbaring sakit stroke. Beberapa saat kemudian terdengar suara ledakan dan melihat bagian dapurnya terbakar,” kata Hari kepada Sultra News, Senin (21/9/2020).

Setelah mengetahui bagian dapurnya terbakar, lanjut Hari, korban langsung berteriak meminta tolong. Saat itulah warga mulai berdatangan menyelamatkan saudaranya yang sedang terbaring sakit di dalam rumah.

“Warga yang datang kemudian berusaha memadamkan api dengan alat seadanya dan menyelamatkan saudara korban yang tebaring karena sakit,” tuturnya.

Akibat kobaran api yang cepat membesar juga menyebabkan satu rumah warga milik Abdul Hafid ikut terbakar hingga rata tanah. Peristiwa itu berlangsung dengan waktu yang cepat akibar api yang terus membesar.

“Dugaan sementara rumah kedua terbakar akibat berasal dari rumah pertama. Namun sementara masih dalam penyelidikan,” terangnya.

Akibat dari kejadian itu, saudara dari Andi Hatira yang stroke dan Abdul Hafid mengalami luka bakar, langsung dilarikan ke Puskesmas Lapai untuk mendapat perawatan medis.

“Keduanya sudah dibawa ke Puskesmas untuk mendapat perawatan akibat terkena percikan api saat kebakaran. Sedangkan kedua pemilik rumah mengalami kerugian materil capai puluhan juta rupiah,” jelas Hari. (SN)