Temui AJI, Kapolda Sultra Minta Maaf Terkait 9 Jurnalis yang Jadi Korban Kekerasan
sultranews.net – Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra), Brigjen Pol Merdisyam, meminta maaf terkait insiden sembilan jurnalis yang mendapat perlakuan kekerasan dan intimidasi saat peliputan demo ricuh di depan Mapolda Sultra, pada 22 Oktober lalu.
Hal itu diungkapkan Merdisyam dihadapan sejumlah jurnalis saat berkunjung ke sekretariat Aliansi Jurnalis Independent (AJI), Kota Kendari, Kamis (24/10/2019).
“Saya baru mendapat informasi ini semalam terkait ada dugaan tindakan kekerasan dan intimidasi yang dialami oleh sejumlah jurnalis. Atas informasi itu saya meminta maaf dan tentunya untuk menindaklanjutinya, kami telah membentuk tim investigasi,” ujar Merdisyam di sekretariat AJI Kendari.
Jenderal bintang satu ini mengatakan media dan Polri merupakan satuan yang tidak terpisahkan. Sehingga, hubungan keduanya harus tetap terjaga dalam kemitraan.
“Kami akan memberikan jaminan kepada rekan-rekan jurnalis dalam melaksanakan tugas peliputan. Karena Polri tidak depat lepas dengan media, karena ini juga sudah menjadi bagian fungsi utama Polri yang promoter,” jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sembilan jurnalis di Kota Kendari, mengaku mendapat tindakan kekerasan dan intimidasi saat melaksanakan tugas liputan demo ricuh di depan Mapolda Sultra.
Pada peristiwa itu, oknum Polisi memaksa menghapus isi rekaman foto dan video saat mahasiswa diamankan oleh Polisi.
Tidak hanya itu, beberapa jurnalis lainnya juga mengaku diteror oleh oknum aparat Kepolisian dengan kalimat ancaman.
Liputan. Wayan Sukanta