Terkesan Tutup Mata, Kondisi Jembatan Asinua Kini Memprihatinkan

waktu baca 2 menit
Kondisi Jembatan Asinua Jaya, Kecamatan Asinua, Kabupaten Konawe. Foto Istimewa.

KONAWE – Kondisi Jembatan Asinua, yang terletak di Desa Asinua Jaya, Kecamatan Asinua, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), kondisinya cukup memprihatinkan.

Jembatan yang merupakan penghubung antara Kecamatan Asinua, dan Kecamatan Latoma itu, seakan tidak diperhatikan oleh pemerintah Provinsi Sultra.

Terkesan Tutup Mata, Kondisi Jembatan Asinua Kini Memprihatinkan
Screshoot postingan di Facebook pribadi Facrial Ariel.

Bukan hanya sebagai penghubung antar Kecamatan saja. melainkan jembatan tersebut juga merupakan akses bagi masyarakat yang berdomisili di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), sepeti Desa Tawanga.

Kondisi jembatan tersebut kurang lebih boleh dibilang sudah rusak parah, alias sudah tidak layak untuk dilalui oleh pengendara, baik roda dua, maupun roda empat..

Faktanya, kondisi jembatan tersebut terlihat pada saat di unggah oleh pemilik akun Facebook milik Facrial Ariel, bersama Hamriaty dan Thythy Muchtar, pada tanggal 5 April 2021 lalu.

Tetapi postingan tersebut, lantas dibagikan oleh Afhal Lyali, pada hari Sabtu 17 April 2021 kemarin. Dalam statusnya Afhal menuliskan “Semoga ada perhatian pemerintah”.

Status milik Facrial Ariel bertuliskan kurang lebih seperti ini “Kondisi terkini menuju tempat tugas. Selain bergelut dengan lumpur, kami pun harus melalui jembatan ini. Kondisi jembatan yang bolong-bolong sampai warga sekitar menyebutnya jembatan ompong.

Terkesan Tutup Mata, Kondisi Jembatan Asinua Kini Memprihatinkan
Salah satu guru, yang hendak melintas dengan Kondisi Jembatan Asinua Jaya, Kecamatan Asinua, Kabupaten Konawe.

Keadaan jembatan yang ngeri-ngeri sedap, membuat ibu-ibu guru ini enggan menyebrangkan motorx sendiri. Wajar saja karena jembatannyalumayan tinggi.

Selain ketepatan memilih jalan mana yg harus dilalui, tekad dan keberanian juga mesti dimantapkan. Salah pilih jalan, bisa jadi ban motor akan terselip atau paling parah bisa terjun bebas ke sungai.

Yah, semoga pemerintah setempat bisa segera memperbaiki agar warga dan guru-guru yang sementara bertugas sebagai pendidik bisa melintas tanpa was-was lagi,” tulisnya.

Facrial Ariel di ketahui merupakan seorang guru, bersama rekan-rekannya Hamriaty. Sementara Thythy Muchtar, merupakan seorang Kepala Sekolah.

Selain mereka memasang foto-foto di media sosial mereka, berikut dilampirkan videonya juga.

Laporan : Jaspin