Tradisi Suku Madura dan Jawa Saat Menyambut Hari Kemerdekaan RI

waktu baca 2 menit
Kepala Desa Laloika Wawan Setiawan, saat memotong nasi tumpeng

KONAWE – Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke 76 tahun, Empat Desa di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar syukuran dalam rangka mengenang jasa para pahlawan pejuang kemerdekaan.

Empat Desa itu diantaranya Desa Laloika, Desa Lalonggotomi, Desa Ahuawatu dan Desa Belatu. Keempat desa tersebut hampir setiap tahunya mereka melakukan upacara syukuran sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan mereka terhadap pahlawan yang telah gugur dalam membela tanah air Indonesia.

Kepada Desa (Kades) Laloika Wawan Setiawan menuturkan, perayaan syukuran yang mereka lakukan adalah merupakan tradisi setiap tahun memasuki Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI).

Mereka melakukan syukuran guna mengirimkan doa kepada para pahlawan yang telah gugur dalam membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Semoga arwah para Pahlawan Kusuma Bangsa ditempatkan di tempat yang lebih baik, dan semoga kita semua terkhusus di Konawe, Desa Laloika dan umumnya Sulawesi Tenggara, Republik Indonesia terjaga dari pandemi dan semoga Corona cepat berlalu. Amin Ya Robbal Al-Amin,” ucap Wawan.

Syukuran Itu ditandai dengan disajikannya olahan Nasi Tumpeng yang merupakan budaya dan ciri khas suku Madura, serta Jawa pada umunya.

“Semoga apa yang kami lakukan ini bisa membawa harapan baru agar ke empat desa ini menjadi desa yang sejajar dengan desa-desa lain yang lebih maju dan sejahtera,” harapnya.

Dalam Kegiatan syukuran itu, juga dihadiri oleh aparat desa, unsur BPD, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan juga masyarakat setempat

Laporan: Jaspin