Transparansi Penggunaan DD, Desa Kasukia Padat Karya Bangun JUT

waktu baca 2 menit
Kepala Desa Kasukia, Risal, S.H (pakai baju putih pakai topi), saat memperlihatkan pembangunan Deker kepada awak media, pada Jum'at (30/4/2021). Foto: Jaspin

KONAWE – Dalam rangka keterbukaan informasi atau transparansi dalam penggunaan anggaran Dana Desa (DD) tahun 2021 tahap pertama, Desa Kasukia, Kecamatan Wonggeduku Barat (Wobar), Kabupaten Konawe, membuka Jalan Usaha Tani (JUT) dengan sistem padat karya.

Kepala Desa (Kades) Kasukia Risal, S.H menuturkan, sejak Indonesia dilanda Corona Virus Deseerse (Covid-19) sejak tahun 2019 lalu, terkhusus untuk anggaran DD yang bersumber dari pemerintah pusat, baru kali ini ada kegiatan pisik.

Sebab semenjak musim Covid-19 tidak ada sama sekali pembangunan fisik, melainkan lebih mengarah kepada pemberdayaan masyarakat

Transparansi Penggunaan DD, Desa Kasukia Swadaya Bangun JUT
Proses pekerjaan Jalan Usaha Tani (JUT) sistem padat karya melibatkan 52 warga Desa Kasukia, pada Jum’at (30/4/2021). Foto: Jaspin

“Pemberdayaan itu berupa pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan belanja untuk keperluan Covid berupa Alat Pelindung Diri (APD), dan masih banyak lagi,” tutur Risal, yang ditemui sejumlah awak media, di lokasi pembukaan JUT, Jumat (30/4/2021).

Untuk tahun ini, lanjut Risal, revocusing anggaran untuk penganan Covid juga masih berlanjut. Kenapa tidak, tahun ini masih ditekankan Protokol Kesehatan (Prokes).

“Selain pembangunan pisik berupa pembukaan JUT, Pembangunan Deker, Drainase, pemberdayaan pun juga masih berlanjut. Seperti pembagian BLT serta pembelian alat Covid seperti tempat cuci tangan, masker, dan masih banyak lagi,” ungkapnya.

Terfokus untuk kegiatan hari ini, kata pria hitam manis itu, adaun pembangunan JUT tersebut melibatkan 53 orang khusus warga Desa Kasukia.

Kata dia, pembangunan JUT itu berjarak 863 meter, namun sesuai Rancangan Anggaran Biaya (RAB) diantaranya jalan yang dirabat atau dipelur berjarak 63 meter.

“Yang di semen itu 63 meter, dua deker yang juga sementara di kerjakan dan 800 meternya itu akan ditimbun menggunakan Pasir Batu (Sirtu),” tutupnya.

Laporan: Jaspin