Tujuh Desa di Konut Terisolir Akibat Banjir
Konawe Utara – Tujuh Desa di tiga Kecamatan, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara, terisolir akibat banjir, Sabtu (11/7/2020).
Selain itu, banjir juga memutuskan akses jalan Trans Sulawesi yang menyebabkan kendaraan roda dua maupun empat harus menyeberang menggunakan rakit warga.
Bahkan, sebuah truk tangki Bahan Bakar Minyak (BBM), terjebak dan tidak dapat melanjutkan perjalanan karena berusaha menerobos banjir.
Penyaluran bantuan logistik Pemerintah Daerah (Pemda) Konut, untuk warga yang mengungsi juga terkendala akibat banjir tersebut.
Terpaksa, penyaluran logistik bantuan itu diangkut menggunakan rakit darurat yang dibuat oleh warga setempat.
“Bantuan sembako sebanyak 26 ton ini akan dibagikan kepada 450 kepala keluarga yang terdampak banjir di tiga kecamatan yakni Kecamatan Langgikima, Kecamatan Landawe dan Kecamatan Wiwirano,” ujar Bupati Konut, Ruksamin kepada awak media, Sabtu (11/7/2020).
Ruksamin menyebut, banjir yang melanda sejumlah Kecamatan di Konut akibat curah hujan tinggi yang menyebabkan sungai Lasolo dan Lalindu, meluap.
“meluapnya sungai lasolo dan lalindu membuat banjir semakin parah dan tak kunjung surut. Hal itu diperparah dengan pendangkalan sungai akibat lumpur,” jelasnya. (SN)
[feed url=”https://sultranews.co.id/category/peristiwa/” number=”5″]