Utamakan Ekonomi Masyarakat, Kades Linonggasai Beri Bantuan Cultivator dan Kompor Pembasmi Hama Tikus

waktu baca 2 menit
Bhabinkamtibmas Kecamatan Wonggeduku Barat Aipda Safrianto, S.H, saat menyerahkan secara simbolis alat pembasmi hama tikus ke Ketua Kelompok Tani.

KONAWE – Pemberian berupa bantuan alat Cultivator atau Traktor mini, merupakan salah satu kunci utama untuk menopang perekonomian masyarakat bagi masyarakat Desa Linonggasai, Kecamatan Wonggeduku Barat, Kabupaten Konawe.

Alat Cultivator/Traktor Mini itu merupakan alat untuk mempermudah para petani khususnya yang berkebun cabai, tomat, sayur-sayuran dan lain sebagainya, untuk melakukan bedengan agar tidak menjangkul lagi.

Selain itu, ada juga bantuan berupa alat pembasmi hama tikus, yang disebut dengan Kompor. Bentuknya bundar yang didesain khusus untuk memasukan alat tersebut kelubang tikus, sehingga membuat hama tersebut bisa mati didalamnya.

Alat pembasmi hama tikus tersebut juga memakai tabung gas. Sehingga dinamakan Kompor pembasmi hama tikus.

Kepala Desa (Kades) Linonggasai L. Tuduan akhirnya memikirkan jalan keluar agar terhindar dari hama tikus tersebut. Sebab kata dia, masyarakat khususnya petani sawah sudah sering gagal panen akibat serangan dari hama tersebut.

“Saya kan orang lapangan juga. Selain saya pemerintah desa, saya juga ini petani. Setelah melihat daripada kegagalan yang selalu kami alami, maka saya terpikir bagaimana mencari jalan keluar. Alhamdulillah saya akhirnya memutuskan untuk mengadakan alat kompor pembasmi hama tikus, melalui dana desa ini,” tutur dia saat ditemui di Rumah Kediamannya, Selasa (17/8/2021).

Lanjut dia, setelah itu dirinya akhirnya memesan sebanyak 11 yunit untuk 11 kelompok tani di desanya itu, dan 1 yunit Cultivator untuk satu kelompok tani.

“Ini kan saya kasih bertahap dulu. Insya Allah kedepan semua kelompok tani akan kebagian semua. Sebab saya inginkan agar warga saya bisa terpenuhi ekonominya di musim Pendemi Covid-19 ini,” ucapnya.

Selain bantuan kedua alat tersebut, lanjutnya, Bantuan Langsung Tunai (BLT) seperti biasa masih terus tersalurkan. Kebetulan DD tahap 2 untuk penerima manfaat tersisa 23 orang saja. Sebab yang satu orangnya sudah dikeluarkan, karena sudah mendapat Bantuan dari sosial (BST).

Warga penerima BLT

“Hari ini saya salurkan selama 3 bulan, terhitung mulai bulan 6,7,8. Jadi 900 ribu per orangnya,” jelasnya.

Sementara itu Slamet yang merupakan ketua kelompok penerima bantuan alat Cultivator sangat berterimakasih. Kata dia, Kades Linonggasai terkenal orang yang sangat tegas. Tidak banyak neko-neko dan selalu menerima masukan dari warganya.

“Pak desa kan orang lapangan, jadi dia sangat respon apa yang menjadi keluhan warganya,” cetus Slamet.

Turut hadir dalam penyerahan bantuan
Bhabinkamtibmas Kecamatan Wonggeduku Barat Aipda Safrianto, S.H, Pendamping Desa, BPD Desa Linonggasai, dan Aparat desa lainya.

Laporan: Jaspin