179 Sekolah di Konawe, Ikuti Sosialisasi DAK

waktu baca 3 menit
Kegiatan sosialisasi Dana Alokasi Khusus (DAK), Bidang Pendidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe Tahun Anggaran 2019, di Grand MM Kelurahan Wawonggole, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (3/7/2019).

sultranews.net – Sebanyak 179 sekolah di Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), ikuti sosialisasi Dana Alokasi Khusus (DAK), Bidang Pendidikan Dinas Pendidikan dan Kenudayaan Kabupaten Konawe Tahun Anggaran 2019, di Grand MM Kelurahan Wawonggole, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (3/7/2019).

Adapun kegiatan sosialisasi tersebut, diikuti seluruh Kepala Sekolah (KS) se Konawe yang terdiri dari Taman Kanak (TK) sederajat, Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), yang mendapat DAK terkait perehapan dan pembangunan bangunan baru di sekolah tersebut.

Kepala Dinas Dikbud Konawe Suriyadi, S.Pd., M.Pd mengatakan, kegiatan sosialisasi itu bertujuan untuk memberikan pengarahan kepada sejumlah KS yang mendapatkan anggaran DAK dari Kementrian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan  (Kemendikbud), agar didalam penyelenggaraan kegiatan fisik rehap dan pembangunan bangunan baru dapat berjalan dengan baik, sesuai dengan ketentuan.

“Kegiatan tersebut merupakan salah satu instrumen sebelum pelaksanaan atau kegiatan rehap dan pembangunan baru berjalan. Sehingga saya sebagai kadis bersama kepala bidang menekankan agar kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan,” kata Suriyadi kepada sultranews.net, Rabu (3/7/2019).

Sebagai langkah awal, kata Suriyadi, para KS diberikan pembekalan sebelum mereka memulai eksen. Sebab didalam pembekalan, mereka diberikan pemahan secara teknis, baik terkait pencairannya maupun teknis di lapangan.

“Jadi pembekalan ini, dilibatkan TP4D. Dalam hal ini dari kejaksaan Negeri Konawe,” ucapnya.

Untuk itu, lanjut dia, pihak kejaksaan bertugas sebagai pengawasan, pendampingan, dan sekaligus pembinaan. Dalam artian kegiatan fisik DAK ini dipantau langsung oleh TP4D.

Oleh sebab itu, dirinya berharap agar para KS betul-betul menjaga integritas pekerjaan fisiknya jika sudah mulai berjalan nantinya.

“Mudah-mudahan para KS ini, bisa bekerja dengan baik. Apalagi proyek pekerjaan ini sudah di awasi TP4D. Jadi saya mohon agar serius dan tidak bermain-main,” Harapnya.

Baca Juga :  Persatuan Wartawan Indonesia Resmi Polisikan Ketua KPU Konawe

Sementara itu Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Tira Liambo, S.Kom., M.Pd, menambahkan dari 179 sekolah yang mendapatkan DAK, kemungkinan besar ada sebahagian yang akan di pending, bahkan sampai penghapusan tidak memdapatkan rehap sekolah. Sebab melihat dari cuaca musim penghujan saat ini, banyak sekolah yang saat ini masih tertunda.

“Hingga saat ini kami masih pelajari sekolah-sekolah yang dapat rehap. Seperti sekolah yang di Kecamatan Latoma, Asinua dan Wonggeduku, yang terdampak banjir,” jelas Tira.

Tetapi, menurut Tira, jika cuaca memukinkan tidak hujan lagi, dan sudah kering, maka proyek tersebut akan dilanjutkan. Sebab biaya transfortasi untuk material ke tempat tersebut aksesnya sangat tidak memungkinkan. 

“DAK ini kan sampai Bulan Desember ji, jadi kami masih evaluasi sampai waktu yang menentukan,” imbuhnya. 

Dalam kegiatan itu, turut hadir Kepala Seksi (Kasi) Intelejen Kejari Konawe Gede Ancana, Kepala Bidang Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Ganepo.

Reporter : Bojes