Beramal Jilid II Kembali Nahkodai Konkep
Konawe Kepulauan – Dari 96 Desa dan Kelurahan dan 7 Kecamatan di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) Sulawesi Tenggara (Sultra) Pasangan Calon (Paslon) yang bertegline BERAMAL Jilid II kini unggul melalui perhitungan cepat (Quick Count) yang berlangsung di posko utama.
Dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 26.784 di Konkep, hanya 24.943 orang yang menyalurkan suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Melalui Pantauan SultraNews.co.id, pasangan BERAMAL nomor urut 01 unggul besar dari ke Tiga (3) Rifalnya dengan total 12.864 suara (51.6%). Sedang FAJAR BARU WAWONII nomor urut 02 hanya mengorek suara 7.192, sementara pasangan MULYA nomor urut 03 mengantongi 4.636 suara, dan pasangan OMBAK nomor urut 04 hanya 218 suara saja.
Usai Quick Count, pasangan BERAMAL langsung mendeklarasikan kemenangannya bersama Tim, Simpatisan, dan Relawan dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan (prokes) Covid-19.
Ir.H Amrullah MT dalam pidatonya berpesan bahwa, kemenangannya di Pilkada 9 Desember 2020 ini adalah bukanlah kemenangan BERAMAL semata, namun semua itu adalah kemenangan masyarakat Kabupaten Konawe Kepulauan yang di persembahkannya.
“Bapak ibu sekalian, hari ini kemenangan kita raih, kemenangan yang saya persembahkan semata hanya untuk masyarakat Kabupaten Konawe Kepulauan.”
Bukan hanya itu, bapak Pembangunan ini juga tak lupa mengucapkan rasa syukur pada masyarakat Konkep yang kembali memberikan kepercayaan untuk kembali memimpin daerahnya.
“Pada kesempatan ini, saya ucapkan terimakasih pada masyarakat yang memberikan kepercayaan kepada kami untuk melanjutkan cita-cita pembangunan kita bersama untuk kemajuan, kesejahteran masyarakat Konkep yang kita cintai bersama, untuk itu juga, kami tau begitu banyak cita-cita dan harapan yang kalian gantungkan pada kami dan insyaa Allah kami akan berusaha menjawab semaksimal mungkin dengan kemampuan yang kami miliki”.
Sebelum menutup pidatonya, Amrullah kembali berpesan, bahwa diluar sana ada saudara-saudara yang kondisinya tidak sama seperti kita, namun mereka tetap saudara, rangkul mereka, kalah adalah sebuah ujian, tentunya dengan merangkul mereka adalah potensi kemajuan daerah.
“Disebrang sana, ada saudara-saudara kita yang kondisinya tidak sama seperti kita ini, mereka adalah saudara kita, seperti itulah persaingan,seperti inilah pesta Demokrasi hanya sebuah proses menuju ending yang telah ditetapkan Allah SWT”
Laporan : Darsan