Buka Expo Konawe Gemilang, Ali Masi Puji Konsep Pembangunan Konawe
Konawe – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi membuka secara resmi Pemeran Konawe Expo dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Konawe ke-60 tahun, Sabtu (29/2/2020) bertempat di Bumi Perkemahan Eksekutif Sulemendara Kecamatan Pondidaha.
Peresmian pembukaan Konawe Expo ke-60 ini ditandai dengan pengguntingan Pita oleh Gubernur Sultra, H. Ali Mazi didampingi, Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa bersama ibu, Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara bersama ibu serta pejabat lainnya.
Turut hadir pada kesempatan ini, Kapolda Sultra, Dandim 1417 Kendari, Wakapolda, Ketua Bhayangkari Sultra, Ketua IMI Sultra, Kapolres Konawe, Kepala Kejaksaan Negeri Konawe, Sekda Konawe, Kepala OPD, para Kabag lingkup Setda Konawe.
Pada kesempatan tersebut Ali Mazi memuji kepemimpinan duet Kery – Gusli yang telah membuat pertumbuhan ekonomi naik secara signifikan. Menurut Ali Mazi Konsep Pembangunan Konawe Gemilang yang mendorong tiga sektor unggulan yakni Sejuta Ton Beras, Sejuta Sapi dan Seribu Kolam terbukti mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Konawe dan tertinggi di Sultra.
Selain itu, Suami Agista Aryani ini berpesan kepada kedua tokoh politik tersebut agar tetap menjaga kearifan lokal dalam setiap kebijakan yang akan diambil.
“Jagalah adat istiadat yang merupakan warisan leluhur. Kalosara sebagai simbol pemersatu di daerah ini harus tetap dijaga. Kalosara harus tetap ada dan tidak lekang oleh waktu,” kata Ali Mazi dalam sambutannya.
Sebelumnya, Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa melaporkan kepada Gubernur Sultra atas segala capain yang diraih saat memimpin Konawe bersama Gusli Topan Sabara.
Menurut Kery, berkat kerja sama Pemerintah, Stake holder dan masyarakat Konawe, pertumbuhan ekonomi meningkat hingga menghampiri dua digit (9,20persen) dan tertinggi di Sultra. Angka ini merupakan angka tertinggi sejak Kery menakhodai Kabupaten Konawe.
“Alhamdulillah, pendapatan perkapita masyarakat kita meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi kita. Ini bukan kata saya tetapi kata Badan Pusat Statistik Konawe,” ujarnya.
Diketahui, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Konawe tertinggi diantara 17 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara (Sultra). Pada tahun 2019, ekonomi Konawe bertumbuh di angka 9,2 persen. Meningkat 1,09 persen dari tahun 2018 yang hanya mampu menembus angka 7,44 persen.
Data pertumbuhan ekonomi ini dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Konawe tahun 2020 dalam katalognya berjudul Kabupaten Konawe dalam Angka: Penyediaan Data untuk Perencanaan Pembangunan.
Adapun pertumbuhan ekonomi yang dicatat BPS yakni dari tahun 2015 s.d. tahun 2019. Angka pertumbuhan ini membandingkan lima belas kabupaten dan dua kota di Sultra.
Tercatat, angka pertumbuhan ekonomi Konawe di tahun 2015 sebesar 6,11 persen, lalu di tahun 2016 5,53 persen, tahun 2017 5,21 persen, tahun 2018 berjumlah 7,44 persen, dan di tahun 2019 sebesar 9,20 persen.
Pertumbuhan ekonomi Konawe ini mulai terasa di tahun 2018 yang meningkat 2,23 persen dari tahun 2017, usai dari tahun 2015 hingga 2017 mengalami kondisi stagnan.
Pertumbuhan ini mendorong Konawe melampaui Kota Kendari yang tahun ini hanya di angka 6,66 persen, disusul Kabupaten Konawe Kepulauan sebesar 6,36 persen.
Menurut Kery, pertumbuhan ekonomi di Konawe meningkat melalui sektor unggulan dalam program Konawe Gemilang. Yakni Sektor Pertanian, Peternakan dan Perikanan termasuk dari sektor Industri. Sektor ini lanjut bupati dua periode itu mendorong pembukaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat.
Kepada pemangku kebijakan dan seluruh masyarakat Konawe, Kery mengajak agar semua pihak ikut menjaga iklim investasi di Negeri Leluhur Tanah Kerinduan ini. Karena kata dia, semakin banyak yang masuk berinvestasi maka peluang pembukaan lapangan kerja. Roda perekonomian warga juga ikut bergerak.
“Jadi kalau ada investor yang masuk mari kita dukung, kita beri kemudahan. Jangan kita musuhi,” katanya.
Sementara itu, Kapolda Sultra Brigjen Pol Drs. Merdisyam, M.Si dalam sambutannya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk secara bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan anak bangsa. Kapolda berharap semua pihak dapat menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) agar situasi dan kondisi daerah tetap kondusif.
Acara seremoni ini juga turut dimeriahkan oleh komunitas otomotif Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan, baik pencinta mobil Off Road, Motor Gede (Moge), Motor Trail, Motor Vespa, Mobil Pajero dan Komunitas Mobil Agya.
Laporan : Jaspin