Dron Agras T40 Dipamerkan di HUT Konawe, Mendukung Pertanian ‘Kota Padi’

waktu baca 2 menit
Dron merk Agras T40 buatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) dari Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Halu Oleo, dipamerkan pada Hari Ulang Tahun (HUT) Konawe, guna membantu pertanian, Minggu (3/3/2024).

KONAWE, Sultranews.co.id – Dron merk Agras T40 buatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) dari Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Halu Oleo, dipamerkan pada Hari Ulang Tahun (HUT) Konawe, guna membantu pertanian, Minggu (3/3/2024).

Trainer Instructor Drone Lanud Haluoleo, Edu Dimas mengatakan TNI AU mempersembahkan Drone T40 penyemprotan untuk mendukung program pertanian Konawe sebagai Kota Padi.

“Dengan kapasitas 40 liter air, dan biasanya campuran airnya kita tambah pupuk, dan selain itu Drone ini mampu membawa pakan ikan, dan ketika kita memberi pakan sebarannya rata dan pertumbuhan juga rata,”ungkapnya.

Lanjutnya, keunggulan dari Drone ini adalah efisiensinya sangat total, dan Drone ini mampu menyemprot satu hektar itu sekitar 10 menit, yang biasanya satu hektar itu dikerjakan oleh dua orang dalam satu hari, atau kalau satu orang dia bisa kerjakan satu hari, tapi dengan Drone ini 10 menit rata satu hektar disemprot. Dan efisiensi cairanya pun benar-benar merata.

“Lalu, apabila kita bandingkan dengan tenaga manual, maka Drone ini dalam satu hari, bisa mengerjakan 20 sampai 30 hektar,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan penggunaan dronw ini dapat mengunakan aplikasi dan bisa membuat jalur petakan-petakan sawah untuk drone beroperasi, serta jalur petakan sawah ini akan secara otomatis mengkalkulasikan berapa lama Drone ini akan bekerja.

“Misalnya kita akan menyemprotkan 10 liter untuk 1 hektar, kita tinggal input angkanya 10 liter untuk satu hektar, maka Drone akan otomatis bekerja sendiri,” jelasnya.

Ia membeberkan dengan penggunaan drone ini untuk pertanian dapat membuat cairan yang digunakan bisa lebih irit, serta untuk tanaman padi, drone ini bisa menyemprotkan mulai pupuk organik, cairan akan sangat efektif.

Baca Juga :  Dilakukan Bertahap, Pemdes Ranotundobu Bangun Balai Serbaguna

Dimas berharap kedepan pertanian akan lebih banyak yang menggunakan Drone T40. Apalagi, menurutnya Kabupaten Konawe sebagai Kota Padi pastinya membutuhkan teknologi untuk mendukung optimalisasi target sebagai lumbung padi terbesar di Sulawesi Tenggara.

Sebelumnya Pj Bupati Konawe Harmin Ramba membeberkan alasan dirinya memilih tagline Membangun Konawe menjadi Kota Padi dalam peringatan hari ulang tahun (HUT) ke 64 Tahun Konawe.

Harmin Ramba mengatakan masyarakat Konawe 80 persen mata pencaharian dari sektor pertanian dalam arti luas, serta potensi lahan di sektor pertanian dan perkebunan juga mencapai 70 persen lahan adalah sektor pertanian.

Sehingga, lanjut dia, saat ditetapkan sebagai Pj Bupati Konawe, dirinya berfikir bagaimana membangun sektor pertanian di Kabupaten Konawe.

SN