Haerul Saleh Dianggap Tidak Layak Gantikan Almarhum Imran, ini Alasan AT
Kendari – Mantan Ketua DPD Partai Gerindra Sulawesi Tenggara (Sultra), Anton Timbang, secara tegas menyatakan Haerul Saleh tidak layak menduduki posisi DPR RI yang sebelumnya diisi oleh Almarhum Imran, Sabtu (11/4/2020).
Pasalnya, kata Anton Timbang yang akrab disapa AT, menyebut Haerul Saleh tidak pernah memiliki kontribusi yang besar terhadap partai maupun ikut mensukseskan dalam kegiatan kampanye Prabowo-Sandi di Pilpres tahun lalu.
“Apa yang dikatakan Iskandar Kasim itu benar, Haerul Saleh tidak layak menjadi calon PAw dan menggantikan Imran. Selama saya menjadi Ketua DPD, dia tidak pernah berkontribusi dan memperhatikan partai,”ujar AT.
Tidak hanya pada Pilpres, Haerul Saleh juga dianggap tidak konsisten dan loyal terhadap partai, salah satunya pada masa pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulta pada beberapa tahun lalu.
“Haerul Saleh melakukan pembangkangan terhadap partai saat Pemilihan Gubernur Sultra 2018. Saat itu, Gerindra saat itu mendukung pasangan Asrun-Hugua. Tapi Haerul Saleh mendukung pasangan Rusda Mahmud,” ungkapnya.
“Di saat-saat kampanye untuk memenangkan Prabowo-Sandi dia tidak ada. Tidak mendukung untuk pemenangan itu. Dia seolah menghindar. Seharusnya sebagai wakil rakyat Sultra dari Partai Gerindra, dialah yang harus memperhatikan partai,” ucap AT dengan nada kesal.
Terkait perihal itu, AT telah meminta kepada DPP Gerindra untuk mempertimbangkan kembali calon nama pengisi jabatan DPR RI yang saat ini telah kosong.
“Saya berharap kepada DPP untuk memikirkan kembali, bahwa figur menjadi Paw, adalah figur yang betul-betul memperhatikan partai Gerindra dan taat terhadap aturan partai dan mau membesarkan partai,” pungkasnya. (SN)