Geliat Kreatif Mahasiswa di Kendari Cari Biaya Tambahan di Tengah Pandemi Covid-19
Kendari – Sejak adanya Pandemi Covid-19, hampir seluruh perguruan tinggi swasta maupun negeri di Sulawesi Tenggara (Sultra), diliburkan. Proses belajar mahasiswa beralih dengan sistem online.
Tidak sedikit dari mahasiswa itu juga merasakan dampaknya. Salah satunya, biaya membeli paket data tambahan agar dapat mengikuti perkuliahan yang digelar secara online dan mencari materi.
Bukan hanya itu saja, sebagian besar dari mereka berpikir keras bertahan di kos-kosan di tengah ekonomi sedang sulit jika terlambat mendapat kiriman dari orang tua di kampung.
Namun dibalik kondisi itu, ada sekelompok mahasiswa yang berupaya berkreativitas mencari pekerjaan sampingan demi mendapat biaya tambahan.
Seperti yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa di Kota Kendari, Sultra. Para mahasiswa ini mencari peruntungan membuka usaha jasa pemasangan skotlet motor.
Berbekal modal patung-patungan, mahasiswa ini, membuka usaha jasa pemasangan skotlet online. Mereka (mahasiswa), hanya mengandalkan ruang dapur sebagai tempat memasang skotlet motor.
La Ode Ais (24) tahun, seorang mahasiswa Universitas Haluoleo (UHO), mengaku membuka usaha kecil-kecilannya itu hanya bermodal nekat demi untuk mencari biaya tambahan bersama rekan-rekannya di Kota Kendari.
“Awalnya iseng-iseng saja, terus lama-lama kita berpikir untuk kita jadikan peluang. Ya sapatau dengan keterampilan kita ini bisa mendatangkan untung untuk tambah-tambahnya biaya kami kuliah di Kota Kendari,” ucap Ais.
Ais menuturkan, sejak adanya pandemi Covid-19 kiriman bekal dari orang tuannya mulai menipis karena kesulitan ekonomi. Hal itu yang membuatnya berkreativitas membuat usaha jasa pemasangan skotlet online.
“Memang ini sejak adanya Covid-19 kiriman mulai agak susah dari kampung. Sehingga kami berinisiatif membuat usaha kecil-kecilan ini bagian dari membantu orang tua juga untuk mengurangi beban,” tuturnya.
Untuk tarif pemasangan skotlite motor, lanjut Ais, harganya bervariasi mulai dari Rp500 ribu hingga Rp850 ribu perunitnya.
“Kalau harganya macam-macam, tergantung jenis motor. Itu sudah terima jadi dengan harga yang kita pasang,” katanya.
Laporan. Wayan Sukanta