Antisipasi Penyebaran Virus PMK Pada Hewan, Disnakeswan Konawe Tunda Datangkan Bibit Dari Luar Daerah
KONAWE – Sejak mewabahnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), kebanyakan peternak di Indonesia khususnya di Kabupaten Konawe mendapatkan kendala terkait suplai hewan ternak dari luar daerah.
Seperti yang diungkapkan Laenggewi, Warga Amesiu, Kecamatan Pondidaha. Kendala yang dialami seperti, penundaan masuknya hewan ternak berupa kambing oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Konawe.
Saat diwawancara, Laenggewi mengatakan, sebelumnya ia telah meminta rekomendasi ke Disnakeswan Provinsi Sultra untuk memasukan 100 ekor Kambing yang berasal dari Polman Sulawesi Barat, namun ia diarahkan untuk meminta rekomendasi tersebut ke Disnakeswan kabupaten.
Saat bertemu Kepala Disnakeswan, ia diminta untuk agar menunda memasukan kambing dari luar daerah mengingat Kabupaten Konawe dalam siaga satu pencegahan PMK.
“Kalau dari Polman itu sudah ada hasil lab, dan semua kambing yang akan di masukan aman dari PMK,” ujarnya.
Laenggewi diketahui memiliki usaha peternakan kambing yang telah sesuai prosedur peternakan, ia menyiapkan lahan peternakan atau rens seluas kurang lebih 30 are.
“Saya memasukan bibit kambing yang terjamin kesehatannya, dan kambing yang saya masukan itu sudah ada hasil labnya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Disnakeswan, Jumrin mengatakan, pihaknya saat ini sedang dalam siaga satu pencegahan masuknya PMK dari luar daerah.
Kata dia, penundaan masuknya hewan ternak yang berpotensi terjangkit PMK seperti Sapi, Kerbau dan Kambing merupakan langkah awal pencegahan masuknya penyakit tersebut.
Jumrin menjelaskan, memang hewan yang terjangkit PMK masih bisa di konsumsi, namun dari segi ekonomi akan berdampak terhadap peternak.
“Kami sekarang sedang siaga, hal ini kamu lakukan sebagai upaya mencegah masuknya PMK di Konawe,” kata Jumrin.
Selain itu, pihaknya juga saat ini sedang melakukan sosialisasi pencegahan PMK terhadap hewan ternak di Konawe.
Saya tidak mau ambil resiko. Apabila wabah ini masuk di Konawe, itu akan sangat merugikan peternak kita,” tandasnya.
Perlu diketahui, sampai hari ini, di Kabupaten Konawe belum ditemukan kasus ternak yang terjangkit PMK.
Laporan: Jaspin