Bapenda Buteng Tergetkan Pendapatan Pajak Capai 6 Miliyar Tahun Ini
LABUNGKARI, Sultranews.co.id – Pendapatan pajak daerah Kabupaten Buton Tengah (Buteng) khusus sektor pajak sepanjanh tahun 2023 mencapai Rp 6 Miliyar lebih.
Dengan adanya hal tersebut, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Buteng menargetkan di tahun 2024, pendapatan pajak bisa bisa melebihi tahun 2023 kemarin
Kepala Bapenda Buteng, La Ode Albakri, saat dikonfirmadi diruanganya, Senin (29/01/2024) mengatakan, di tahun 2023 PAD sektor pajak sebesar Rp 5 Miliyar, dan terealisasi hingga Desember 2023 pendapatan daerah sektor pajak mencapai Rp 6 Miliyar lebih, yang melampaui target.
Lanjutnya, terdapat tujuh sektor penarikan pajak daerah di tahun 2023, yaitu Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Lampu Jalan, Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, Pajak Bumi Bangunan Pedesaan dan Perkotaan, Serta Beaya Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
“Sumbangsih perolehan Pajak terbesar, pada sektor pajak penerangan lampu jalan sebesar Rp2.7 Miliyar lebih, kemduian pajak mineral bukan logam dan batuan Rp 1.5 Miliyar lebih, sementara sumbangsih pajak terkecil, sektor pajak reklame hanya Rp 12 Juta,” jelasnya.
Dari pencapaian yang di dapatkan pada tahun 2023, di tahun 2024 ini pihaknya akan meningkatkan lagi target PAD sektor pajak menjadi Rp5,5 Miliyar. Dengan harapan, bisa terealisasi melebihi target.
“Saat ini Bapenda Buteng menyiapkan skema pembayaran online berbasis digital web yang bernama sipajonga, dimana sistem ini akan memudahkan pelayanan pajak bagi masyarakat Buteng,” tuturnya.
Untul diketahui, sejak tahun 2019 hingga 2022 pencapaian PAD sektor pajak belum dioptimalkan berdasarkan potensi yang ada sehingga terjadi loss penerimaan pajak.
Di tahun 2019 target PAD pajak sebesar Rp 3.2 Miliyar, yang terealisasi sebesar Rp 3.5 miliyar. Selanjutnya, Tahun 2020 target PAD menurun dari tahun 2019 hanya sebesar Rp 3.1 miliyar dan terealisasi Rp 3.4 Miliyar
Kemudian, di tahun 2021 target Rp 3.2 miliyar terealisasi Rp 4 miliyar lebih. Tahun 2022 target PAD 3.5 Miliyar terealisasi Rp 5 Miliyar, sementara tahun 2023 target Rp 5 Miliyar terealisasi Rp 6 Miliyar.
Laporan: Kyy