Bupati Butur Paparkan Program Prioritas Pembangunan Tahun 2022 Kedepan Melalui Forum Lintas OPD

waktu baca 3 menit
Bupati Buton Utara Drs. H. Muh Ridwan Zakariah saat memberikan sambutan pada acara Forum Lintas OPD, di Aula Bappeda setempat, Senin (15/3/2021).

BUTUR – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Buton Utara (Butur) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai melakukan pembahasan terkait langkah percepatan pembangunan infrastruktur dasar pada tahun 2022 mendatang.

Infrastruktur dasar yang akan menjadi program prioritas pemerintahan Ridwan Zakariah bersama Ahali, yaitu peningkatan infrastruktu jalan, jaringan telekomunikasi dan pembagunan bandar udara (bandara).

Keseriusan Pemda Butur tersebut dipaparkan langsung oleh Bupati Butur Ridwan Zakariah, saat membuka Forum Lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam rangka penyusunan rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Butur Tahun 2022, di Aula Bappeda setempat, Senin (15/3/2021).

Menurut Bupati, Pemda Butur melalui dinas terkait akan mengalokasikan anggaran ratusan miliar rupiah untuk peningkatan jalan poros Labuan Kecamatan Wakorumba Utara sampai Waode Buri Kecamatan Kulisusu Utara. Termasuk jalan lingkar menuju bandar udara (bandara) di Kecamatan Kulisusu bagian selatan.

“Khusus jalan poros Labuan dan jalan lingkar menuju bandara, saya sudah koordinasi dengan pemerintah pusat. Dengan anggaran 164,5 miliar saya kira cukup besar,” katanya.

Namun, lanjut Bupati, dengan terjadinya bencana pandemi Covid-19 ini, kemungkinan pemerintah pusat ada pertimbangan lain. Sehingga rencana peningkatan jalan dan pembangunan bandara tersebut sedikit mengalami hambatan.

“Walaupun tertunda atau bertahap, itu pasti selesai,” akui pria yang akrab disapa RZ ini.

Untuk pembangunan bandara, lanjut RZ, meski pendanaannya nanti lewat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), tetapi harus ada dana sampingan yang disiapkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Butur.

“Karena kita butuh lahan lebih kurang 50 sampai 60 hektare, begitu lahan tersedia harus dipersiapkan APBD,” ujarnya.

Dalam kesempatan’ itu, Ridwan juga menyinggung keterbatasan jaringan telekomunikasi di wilayah setempat. Menurutnya, ada beberapa titik di Butur masih kesulitan mengakses jaringan telepon maupun internet. Kata dia, warga masih harus mencari lokasi tertentu untuk mendapatkan sinyal.

Baca Juga :  KSK Dianugerahi Penghargaan dari Presiden Jokowi Sebagai eks Bupati Terbaik

“Memang ini membuat kita juga sangat prihatin. Kita berkomunikasi sangat sulit. Untuk itu saya sudah ke Jakarta baru-baru ini, saya sudah rintis,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Butur, Harmin Hari, menuturkan bahwa pembangunan bandara udara ini sangat penting dan strategis. Keberadaan bandara ini penting untuk memberikan pelayanan masyarakat yang maksimal.

Di samping pembangunan infrastruktur pelayanan dasar lainnya seperti jalan, jaringan telekomunikasi, irigasi, sarana pendidikan dan kesahatan, pihaknya menargetkan selama 5 tahun ke depan pembangunan bandara ini sudah rampung dan bisa digunakan.

Menurut Harmin Hari, hal ini dilakukan untuk meningkatkan kelancaran mobilitas masyarakat Butur dan masyarakat lain dari luar daerah yang ke Butur. Kata dia, dengan hadirnya bandara, tentu akan lebih efisien dan memperpendek jarak dan waktu perjalanan.

“Selama ini, tamu kita atau pejabat yang ke Butur berpikir panjang karena harus nginap di Butur baru balik ke tempat asalnya. Dengan adanya bandara ini, maka tamu kita dari Jakarta akan bisa kembali ke Jakarta dalam waktu 1 hari,” ujarnya.

“Bandara ini program prioritas yang Insya Allah bisa diimplementasikan dalam satu periode,” sambungnya.

Hadir dalam Forum Lintas OPD tersebut Wakil Bupati Butur Kompol (Purn) Ahali, Pj Sekretaris Daerah Yuni Nurmalawati, para asisten, staf ahi, kepala OPD serta perencana dan para camat se-Kabupaten Butur.

Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan ini antara lain, pertama, menyelaraskan program dan kegiatan perangkat daerah di kabupaten dengan usulan program dan kegiatan hasil musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) di tingkat kecamatan.

Kedua, mempertajam indikator/target kinerja program dan kegiatan organisasi perangkat daerah kabupaten sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Ketiga, menyelaraskan program dan kegiatan antar organisasi perangkat daerah kabupaten dalam rangka optimalisasi pencapaian sasaran sesuai dengan kewenangan dan sinergitas pelaksanaan prioritas pembangunan daerah.

Baca Juga :  KSK Dianugerahi Penghargaan dari Presiden Jokowi Sebagai eks Bupati Terbaik

Keempat, menyesuaikan pendanaan program dan kegiatan prioritas berdasarkan pagu indikatif untuk masing-masing perangkat daerah kabupaten.

Pemkab Butur pada tahun 2022 mengangkat tema pembangunan “Meningkatkan kualitas infrastruktur dan sumber daya manusia untuk menopang pertumbuhan ekonomi’ dengan fokus utama pada tiga hal, yakni pembangunan infrastruktur; peningkatan sumber daya Manusia (SDM); dan penguatan ekonomi masyarakat.

Laporan: Shun Waode