Demo Perekrutan TKL di PT VDNI, Warga Dicabutkan Badik oleh Oknum Humas
Konawe – Ratusan warga dari Kecamatan Kapoiala, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar aksi unjuk rasa menuntut manajemen perusahaan PT VDNI dan OSS untuk adil dalam perekrutan tenaga kerja lokal (TKL), Senin (7/9/2020).
Namun miris saat unjuk rasa itu berlangsung, tiba-tiba seorang pria yang diduga menjabat sebagai Humas utusan PT VDNI sontak mengeluarkan senjata tajam (Sajam) jenis badik dan mengarahkannya kepada massa.
Seorang warga yang ikut pada unjuk rasa itu, Kasman Hasbur mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan adanya tindakan aroga oknum Humas perusahaan yang mengeluarkan Sajam di hadapan massa yang tengah mencari keadilan.
“Iya tadi ada oknum Humas yang sempat keluarkan badik saat warga sedang berunjuk rasa. Akhirnya warga juga melawan, namun tadi sudah ada dari aparat Kepolisian yang berjada di lokasi langsung amankan oknum tersebut,” ujar Kasman saat diwawancara Sultra News melalui sambungan telepon selularnya, Senin (7/9/2020).
Kasman menerangkan, unjuk rasa itu digelar untuk menuntut manajemen PT VDNI dan OSS agar bertindak adil dalam proses perekrutan tenaga kerja lokal. Sebab, janji perusahaan untuk memprioritaskan warga dari tiga Kecamatan sekitar lokasi perusahaan, salah satunya Kecamatan Kapoiala tidak terealisasi.
“Tuntutan kami adalah mendesak Pemerintah Kecamatan Kapoiala dan perusahaan untuk memprioritaskan warga Kapoiala pada perekrutan tenaga kerja di PT VDNI dan OSS. Sebab, janji dari perusahaan sejak awal disampaikan, namun sampai sekrang tidak ada realisasinya,” kata Kasman.
Selain itu, massa juga mendesak pihak perusahaan agar segera memberhentikan dua HRD PT VDNI yaituAHmad Saekuzen dan Aris diberhentikan dari jabatannya.
“Dua orang itu sudah diberhentikan dari perusahaannya, karena tidak transparan tugasnya sebagai HRD dalam proses perekrutan di PT VDNI dan OSS,” tegasnya. (SN)