
Kendari – Aksi unjuk rasa menolak kedatangan Tenaga Kerja Asing (TKA) China, kembali memanas dengan aparat Kepolisian di Persimpangan Jalan Bandara Haluoleo Kendari, Selasa (30/6/2020).
Massa demonstran terlihat saling dorong dengan aparat Kepolisian yang melakukan pengamanan hingga nyaris ricuh.
Situasi memanas dipicu saat massa demonstran memaksa masuk dengan menerobos barisan pengamanan Kepolisian.
Dalam pengamanan tersebut, terlihat juga beberapa kendaraan taktis berupa water canon dan kendaraan pengurai massa.
Koordinator aksi yang memimpin unjuk rasa tersebut terus berusaha mengerahkan massa untuk maju menerobos barisan Polisi.
Dalam tuntutannya, massa menolak kedatangan TKA China ke daerah Sultra dengan berbagai alasan persoalan.
Salah satunya yaitu pandemi Covid-19 yang saat ini statusnya belum dicabut oleh pemerintah.
“Negeri ini sudah krisis kepercayaan, masyarakat Sultra disuruh diam dan dibatasi aktivitasnya. Tetapi TKA China dengan mudahnya keluar masuk di Bumi anoa Sultra ini,” jelas Tito dalam orasinya, Senin (30/6/2020).
Hingga berita ini dinaikan, aksi unjuk rasa penolakan TKA China masih berlangsung di persimpangan jalan Bandara Haluoleo Kendari. (SN)
- Pemda Konawe Apresiasi Kelurahan Toriki, Raih Penghargaan Award Desa Cantik Terbaik 2022
- Peduli Disabilitas, IZI Sultra Gandeng YBM PLN UPDK Sinergi Bantu Kaki Palsu Untuk Dhuafa
- Konferensi V PWI Kolaka Berakhir, Abdul Saban Terpilih Secara Musyawarah
- KPU Konawe Lantik 1044 Anggota PPS, Muhamad Azwar Harapkan ini Demi Terciptanya Pemilu 2024
- 399 PPS di Koltim Dilantik, Ketua KPU: Tunaikan Janji dan Sumpah yang Telah Diucapkan