Duh! Ketua Apdesi Sultra Diduga Sebar Berita Hoaks, NYS Geram

waktu baca 2 menit
Korban (NYS) saat Memperlihatkan Bukti Berupa Foto di Hadapan Awak Media (Foto:Al/Sultranews)

KENDARI – Inisial NYS, salah satu korban yang mencari keadilan usai di wik-wik oleh Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (Apdesi) Sulawesi Tenggara (Sultra) berinisial HT, namun tak pernah mendapatkan itikad baik mala HT mencoba menyembunyikan kesalahannya dengan memanipulasi informasi.

Saat menggelar konferensi pers di salah satu Resto di Kota Kendari. NYS geram terhadap beberapa media yang menyudutkan dirinya. Karenanya, NYS tidak merasa nyaman dengan informasi bohong alias hoaks yang telah disetting HT.

“Kalau HT menyebarkan informasi seperti itu namun bukti semua ada sama saya, mulai dari bukti digital, bukti hidup/saksi hidup, dan bukti dimana tempat saya sakit, intinya bukti saya kuat,” beber NYS dihadapan awak media, Minggu (31/10/2021).

NYS menilai, HT telah merekayasa pemberitaan secara terang-terangan hingga merugikan sepihak. Sembari menceritakan, awal mula perkenalannya dengan HT tak lain hanya berupa hubungan bisnis yang menjadi sebuah hubungan istimewa (pacaran) dan berujung berhubungan intens.

“Dia sering menghubungi saya, sering membawa saya jalan kemana-kemana,” ujar NYS.

Setelah menjalin hubungan istimewa, lama tak lama NYS hamil justru dirinya mencari pertanggung jawaban namun apa daya HT mala melarikan diri dari kenyataan dan terkesan manis di awal.

“Saya keguguran dan dua kali pendarahan namun apa daya, dia mala lari dan tidak bertanggungjawab, saya sampai di blokir di Whatsapp,” kesal NYS

Sebelumnya, kata NYS, dirinya pernah mencari upaya pertanggung jawaban dengan mengutus ketua adat di kediaman HT karena bunyi komitmen mereka tak lain yaitu menikah. Akan tetapi setelah prosesi penyelesaian adat berlangsung HT tetap juga tidak menghadiri.

“Meskipun penyelesaian adat selesai namun penyelesaian Hukum serta agama belum selesai, di malam itu juga saya tidak mau menandatangani pernyataan yang HT telah desain, karena tidak adanya penyelesaian dari kedua itu (Hukum dan Agama),” jelasnya.

Baca Juga :  Panji Muda Deklarasi Dukung Yudianto Mahardika di Pilwali Kota Kendari

“Dia ingkar dari komitmennya, bahkan dia memutuskan komunikasi dengan saya dan keluarga saya, dan saya juga baru selesai operasi usai tiga kali saya bolak- balik ke RS karena pendarahan,” tutupnya

Sementara itu, HT berupaya di konfirmasi sultranews.co.id melalui aplikasi WhatsApp tetap saja tak memberi tanggapan, sekaligus di telepon melalui seluler tidak diangkat setelah ditelepon kembali Handphone HT tak aktif.

Laporan : Muhammad Alpriyasin