Gubernur Sultra Gerak Cepat Tangani Kasus Covid-19

waktu baca 2 menit
Gubernur Sultra, Ali Mazi (Dok. Sultra News)

Kendari – Langkah tegas Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi, dalam upaya menekan dan memutus penyebaran mata rantai Covid-19, nampaknya tidak main-main.

Bagaimana tidak, setelah kasus Covid-19 di Sultra terus meningkat Ali Mazi kembali mengeluarkan imbauan secara tertulis yang dirilis pada 21 September 2020.

Pada isi surat tersebut, Ali Mazi secara tegas melarang masyarakat menggelar kegiatan mengumpulkan massa dan kerumunan lainnya.

Baca Juga :  Surat Imbauan Gubernur Sultra : Larangan Buat Pesta Perkawinan Hingga Acara Arisan

Bukan tanpa alasan, hal itu ia lakukan untuk menekan angka kasus dan penyebaran Covid-19 di wilayah Sultra.

Tidak hanya itu saja, selain gencar melakukan sosialiasi terkait pencegahan Covid-19, orang nomor satu di Sultra itu juga mengintruksikan seluruh kepala daerah menganggarkan pengadaan alat Polymerase Chain Reaction (PCR).

Sekda Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra, DR Endang Abbas mengatakan, langkah tersebut dilakukan sebagai sebuah strategi hanya untuk menghadapi Covid-19 agar dapat mengurangi penyebarannya.

“Ini semua langkah-langkah yang diambil bapak Gubernur Sultra dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan strategis untuk melindungi masyarakat supaya tidak terpapar Covid-19,” ujar Endang kepada awak media saat jumpa pers di kantor Gubernur Sultra, pada Rabu (23/9/2020).

Endang menerangkan, kondisi beberapa rumah sakit rujukan untuk menangani pasien Covid-19 di Kota Kendari telah mengalami over load atau penuh. Hal itu terjadi disebabkan angka kasus positif Covid-19 terus terjadi peningkatan jumlah.

Kendati demikian, pihaknya tidak tinggal diam begitu saja. Pemprov Sultra telah menunjuk rumah sakit Jiwa dan menyiapkan kamar hotel sebagai alternatif sementara untuk isolasi pasien Covid-19.

“Kita sudah konfirmasi ke direktur rumah sakit jiwa, bahwa telah menyatakan siap menerima pasien Covid-19 untuk dirawat. Ini merupakan kebijakan Gubernur bentuk antisipasi dalam penanganan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19,” jelas Endang. (SN)

[feed url=”https://sultranews.co.id/category/kesehatan/” number=”5″]