Heboh, Ada Dua Mayat Ditemukan Dua Hari Berturut-turut di Konsel

waktu baca 2 menit
Lokasi penemuan mayat di area tambang PT PTSambas Mineral Mining, Desa Lalowoa, Kecamatan Palangga Selatan, pada Jumat (23/10/2020) Foto. Ist

Konawe Selatan – Warga Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara, digegerkan dengan kasus penemuan mayat yang terjadi selama dua hari terakhir.

Berdasarkan data yang diterima Sultra News dari Kepolisian, dua kasus penemuan mayat itu terjadi di dua Kecamatan di Kabupaten Konsel yaitu Kecamatan Buke dan Palangga Selatan.

Kasat Reskrim Polres Konsel, AKP Fitrayadi mengatakan, identitas korban pertama berinisial SU (56) tahun ditemukan di Desa Andoolo Utama, Kecamatan Buke, pada Kamis (22/6) pukul 18.00 Wita. Kedua, korban inisial SM (45) tahun ditemukan di Desa Lalowoa, Kecamatan Palangga Selatan, Jumat (23/10) pukul 07.30 Wita.

“Korban pertama yaitu SU yang ditemukan meninggal pekerjaanya sehari-hari sebagai penjual pakaian keliling, sedangkan SM diketahui berprofesi sebagai security di PT. Sambas Mineral Mining,” ujar Fitryadi kepada Sultra News, Jumat (23/10/2020).

penemuan mayat
Lokasi penemuan mayat di didalam toilet masjid di Desa Andoolo Utama, Kecamatan Palangga Selatan, pada Kamis (22/10/2020) Foto.ist

Fitrayadi menerangkan, mayat SU ditemukan didalam toilet masjid di Desa Andoolo Utama, Kecamatan Palangga Selatan. Mayat korban pertama kali diketahui oleh anak warga setempat yang hendak belajar mengaji di Masjid itu.

“Awalnya ada seorang anak yang belajar ngaji di Masjid itu pergi ke toilet, namun pintu tertutup dan telah diketuk-ketuk tidak ada yang menyahut. Setelah memanggil rekannya dan diintip dari fentilasi terlihat ada seseorang yang tidak bergerak dengan kepala tersandar di baskom. Setelah pintu toilet itu didobrak oleh warga ternyata benar saja ada pria yang dalam kondisi telah meninggal dunia,” terangnya.

Terhadap kasus kedua, lanjut Fitrayadi, SM yang diketahui seorang security itu ditemukan tewas di jalan sekitar tambang PT. Sambas Mineral Mining. Mayat SM pertama kali diketahui oleh dua security lainnya dari perusahaan itu dalam kondisi tergeletak di jalan bersama dengan motor korban.

“Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan ada bekas darah di batu dan motor korban didapati remnnya tidak berfungsi dan gasnya melengket. Dari hasil pemeriksaan visum luar tidak ada ditemukan adanya tanda bekas kekerasan ataupun bau minuman,” jelas mantan Kasat Reskrim Polres Muna ini. (SN)