Identitas Serta Kronologis Penemuan Mayat di Teluk Kendari Akhirnya Terungkap
KENDARI – Sosok mayat tanpa identitas, yang sempat mengegerkan Warga Kelurahan Lapulu, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), akhirnya terungkap.
Diketahui mayat yang ditemukan terapung Dermaga SPBN PT Djamalia Ningsih Kelurahan Lapulu, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, pada Selasa (17/5/2022) sekira pukul 06.10 Wita, berjenis kelamin Laki-laki bernama La Ode Atmon (26) merupakan warga Kelurahan Gunung Jati, Kecamatan Kandai, Kota Kendari. La Ode Atmon juga merupakan warga Desa Mabolu, Kecamatan Lohia Kabupaten Muna.
Kapolres Kota Kendari Komisaris Besar Polisi Muh Eka Fathurrahman menerangkan, pada hari Selasa tanggal 17 Mei 2022 sekitar jam 06.30 wita, saksi Lelaki bernama Wawan akan menuju rumah pak Haji Alimudi. Pada saat akan naik rakit yang berada disamping kapal ikan KM Jaya Manggal, melihat mayat yang sedang terapung di laut, kemudian Wawan menelpon Irfan dan langsung memghubungi pihak kepolisian Polsek Abeli.
Kemudian gabungan Polsek Kawasan, Polsek Abeli dan Pol Airud mendatangi tempat kejadian Perkara (TKP) dan memgevakuasi korban dan selanjutnya dibawa dengan menggunakan mobil ambulance ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari.
“Menurut keterangan saksi Aldian yang merupakan teman korban menceritakan bahwa pada hari Sabtu Tanggal 14 Mei 2022 sekitar jam 03.00 wita, saksi Aldian bersama korban (La ode Atmon) dan Lelaki bernama La Siri pergi ke lelang untuk mengambil solar diatas kapal yang berlabuh ditengah laut dengan cara menggunakan rakit. Kemudian Aldian, bersama La Ode Atmon dan La Siri naik diatas kapal, lalu lelaki La siri turun ke ruang mesin utk menghisap solar dengan menggunakan selang,” terang Kapolres Kota Kendari.
Karena solar tidak bisa keluar, Lanjut Eka, panggilan akrab Kapolresta Kota Kendari, kemudian saksi Aldian, bersama Laode atmon dan Lasiri kembali ke lelang dengan menggunakan rakit. Tapi pada saat ditengah perjalanan ada orang yang berteriak “pencuri” lalu saksi Aldian, Laode atmon dan Lasiri terjun kelaut untuk berenang menyelamatkan diri.
“Lelaki bernama Aldian tertangkap, sementara Laode Atmon bersama rekannya Lasiri berenang menuju lelang. Kemudian Aldian dibawa ke Polsek KP3 Kendari dengan diantar oleh anggota Polsek Kemaraya,” ujarnya.
Ditanya penyebab meninggalnya La Ode Atmon apakah karena tenggelam atau ada dugaan penganiayaan, Eka Fathurrahman panggilan akrab Kapolresta Kota Kendari ini mengatakan, masih menunggu hasil visum.
“Masih menunggu hasil visum, mohon waktunya,” tulisnya.
SN