OPINI: Dr H Harmin Ramba SE MM, Figur yang Merupakan Birokrat Tulen

waktu baca 5 menit

KONAWE, Sultranews.co.id – Otonomi daerah adalah konsep dimana daerah memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri.

Ini seperti memberikan rumah kepada seseorang, lalu memberikan mereka kebebasan untuk menata dan mengelola rumah itu sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka.

Otonomi daerah memiliki potensi positif yang dapat dijadikan sebagai keunggulan. Seperti fleksibilitas di mana daerah bisa membuat kebijakan yang lebih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan lokal.

Kemudian efisiensi: pengambilan keputusan lebih cepat karena tidak harus menunggu persetujuan pusat.

Partisipasi Masyarakat: masyarakat lebih terlibat dalam pembangunan daerah serta inovasi: daerah bisa bereksperimen dengan berbagai program dan kebijakan baru.

Tantangan dalam otonomi daerah diantaranya adanya ketimpangan, korupsi, koordinasi dan kualitas SDM.

Ketimpangan dalam otonomi daerah berarti tidak semua daerah memiliki sumber daya yang sama, sehingga bisa menimbulkan kesenjangan.

Selanjutnya korupsi yang bermakna jika tidak dikontrol dengan baik, otonomi bisa menjadi celah untuk korupsi.

Koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah bisa menjadi rumit yang terkadang menjadi kendala dalam menjalankan otonomi daerah serta tidak semua daerah memiliki SDM yang cukup untuk menjalankan otonomi.

Otonomi daerah adalah konsep yang baik, namun perlu dikelola dengan hati-hati. Pemerintah pusat perlu memberikan arahan dan pengawasan yang cukup, sementara daerah perlu meningkatkan kapasitasnya untuk menjalankan otonomi.

Disamping itu, pesta demokrasi belum usai pada Pemilu 2024 lalu. Total daerah yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024 sebanyak 545 daerah dengan rincian 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota termasuk Kabupaten Konawe pada 27 November mendatang.

Jelang Pilkada serentak, kita disuguhkan dengan berbagai isu yang menghiasi berbagai dinding informasi konvensional dan digital.

Baca Juga :  Diduga Terlibat Politik Praktis, Lurah Korumba Wahid Sulfiani: Saya Tidak Pernah Mengarahkan 

Mulai dari krisis kepercayaan terhadap penyelenggara Pemilu sejak diberhentikannya Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari, pemilih muda dan politik dinasti.

Namun yang pasti dalam Pilkada serentak 2024 ini adalah momentum bagi kita untuk memilih pemimpin daerah yang bisa menjadikan potensi daerah kearah yang lebih positif sehingga tujuan utama dari otonomi daerah yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat demokrasi dapat dicapai bersama.

Untuk mencapai kesejahteraan masyarakat dan memperkuat ekosistem demokrasi, kita membutuhkan sosok pemimpin yang memiliki pengalaman birokrasi murni yang paham betul penyelenggaraan otonomi daerah.

Dari sekian bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Konawe pada Pilkada 2024, hanya Dr H Harmin Ramba SE MM yang memiliki latar belakang birokrat murni.

Harmin Ramba adalah seorang birokrat Indonesia yang memulai karirnya sebagai staf pada Tahun 1990 silam hingga akhirnya dipercaya oleh Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Dalam Negeri untuk menjadi Pj Bupati Konawe pada 2023 lalu.

Hanya dalam waktu 10 bulan menjabat Pj Bupati Konawe, Harmin membawa perubahan signifikan di Kabupaten Konawe. Berbagai masalah dan persoalan yang ada diselesaikannya hanya dalam waktu singkat itu.

Mulai dari persoalan ganti rugi lahan di Bendungan Ameroro dan di Kecamatan Routa seluas 108 hektar, menyelesaikan sengketa lahan di Desa Tawamelewe, menurunkan angka inflasi dan stunting, angka pengangguran berkurang dari 5.2 persen menjadi 3.04 persen hingga mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Konawe dari 6.08 persen di Tahun 2022 menjadi 2.38 persen di Tahun 2023.

Kinerja Harmin Ramba yang betul-betul berorientasi pada kesejahteraan rakyat dalam waktu yang singkat itu pun mendapat pengakuan pemerintah pusat maupun organisasi nasional.

Mulai dari penghargaan dari anugerah literasi Indonesia tahun 2024 sebagai pejabat publik yang berdedikasi dan berperan aktif dalam upaya peningkatan literasi dan pendidikan melalui even literasi nasional.

Baca Juga :  J-Rocks Sukses Bikin Penonton Lompat-lompat di Kampanye Akbar HADIR

Penghargaan BWS Sulawesi IV Kendari atas peran dan dukungannya dalam pembangunan bendungan Ameroro, penghargaan dari Kemendagri atas pencapaian Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) Konawe tahun 2023 yang menempatkan Pemkab Konawe di peringkat teratas dari 17 kabupaten/kota di Sultra.

Penghargaan International Certificate of Excellence and Recognition, penghargaan sebagai Top Pembina BUMD Tahun 2024, penghargaan sebagai daerah terbaik se-Sultra dalam hal pemberantasan pungli oleh Satgas Saber Pungli RI, serta penghargaan atas kinerjanya membawa Kabupaten Konawe sebagai daerah terbaik dalam pengelolaan dana alokasi khusus (DAK) fisik Tahun 2023 lalu.

Tidak hanya kinerja mumpuni dan berbagai prestasi yang ditorehkannya, Harmin Ramba juga selama menjabat memiliki jiwa yang membangun daerah.

Mulai dari rencana pembangunan mall dan hotel berbintang di Kota Unaaha, pembuatan jalan sepanjang 109 kilometer yang menghubungkan Kecamatan Latoma dan Routa, rencana pembangunan pabrik pakan ternak, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Kabupaten Konawe.

Pembangunan dan renovasi kawasan Islamic Center di sekitar Masjid Raya Babussalam, pembangunan pusat kuliner yang saat ini tengah berjalan di kawasan perkantoran, pembangunan gedung pelayanan jantung di RSUD Konawe, pembangunan infrastruktur di Pulau Saponda Soropia.

Pembangunan landmark penataan kawasan Kota Unaaha serta pembangunan sumber daya manusia (SDM) dengan pemberian beasiswa kepada mahasiswa asal Konawe yang berkuliah di luar daerah.

Selain itu, Harmin juga telah merancang konsep percepatan pembangunan di Kabupaten Konawe. Konsep yang digagas sejak jadi Pj Bupati Konawe itu dengan membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di Konawe berlandaskan potensi wilayah, dengan membagi menjadi tiga pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Pertama, pusat pertumbuhan ekonomi di Kota Unaaha. Kedua, pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah Konawe Timur Laut (Morosi). Ketiga, pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah Konawe Barat (Routa).

Baca Juga :  Harmin - Dessy Paparkan Kebijakan dan Program di Kampanye Akbar, Simak Ulasannya

Paham betul dengan kondisi geografis Kabupaten Konawe, Harmin merencanakan pembangunan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Konawe didasari wilayah geografis Konawe yang sangat luas.

Konsep pembangunan yang dikenal dengan Kota Padi (Pusat Agro dan Industri) yang digagas Harmin Ramba ini menjadi satu-satunya konsep yang siap direalisasikan dalam waktu dekat yakni di Tahun 2025.

Berdasarkan data dan fakta yang melekat pada figur Dr H Harmin Ramba SE MM ini, sudah seyogyanya kita secara bersama-sama memberikan dukungan kepada dirinya bersama Dessy Indah Rachmat untuk melanjutkan cita-cita pembangunan di Kabupaten Konawe dapat terlaksana sesuai dengan tujuan dan harapan yakni meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Penulis: Muhammad Kahfi Zurahman ST (Eks Komisioner KPU Kabupaten Konawe).

SN